Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ODP dan PDP yang Isolasi Mandiri Tak Lagi Dapat Bantuan Makanan, Pemkot Jakpus Minta Warga Gotong Royong Membantu

Kompas.com - 08/05/2020, 19:31 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat minta masyarakat untuk berkolaborasi membantu warga yang menjalani isolasi mandiri.

Hal tersebut menyusul dihentikannya bantuan makanan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang isolasi di rumah masing-masing.

"Sesuai arahan Wali Kota kita utamakan kolaborasi warga supaya ada kesetiakawanan dan gotong royong antar tetangga," ujar Kepala Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat Ngapuli Paranging-angin, Jumat (8/5/2020).

Ngapuli menjelaskan bahwa Pemkot Jakpus meminta warga ditingkat RT/RW dan Kelurahan untuk berkolaborasi memenuhi kebutuhan pasien di wilayahnya yang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Koordinator Bansos Terminal Tanjung Priok Gelapkan Bantuan Rp 5 Juta

Diharapkan, kolaborasi tersebut dapat mendorong masyarakat agar lebih sadar untuk membantu mereka yang selama 14 hari tidak bisa beraktivitas.

"Sehingga tidak ada yang dikucilkan dan muncul gotong royong di bawah untuk yang isolasi mandiri," ungkapnya.

Kolaborasi tersebut, lanjut dia, dilakukan dengan mengumpulkan bantuan dari masyarakat dalam satu tempat.

Nantinya, bantuan tersebut akan dikelola menjadi makan siap saji untuk kemudian dibagikan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Tiga ODP Pamulang Pulang dari Karantina, Warga Diberi Penjelasan agar Tak Lakukan Diskriminasi

"Misalnya bantuan ditaruh di sekolah mencapai 20 orang baru. Kita beri makanan siap saji dari Sudinsos lewat dapur umum kita," tuturnya.

Menurut Ngapuli, warga ODP dan PDP yang menjalani isolasi mandiri sempat diberikan bantuan pada periode Maret dan April.

Namun, mulai Mei bantuan tersebut dihentikan seiring dengan selesainya masa isolasi sejumlah ODP maupun PDP.

"Yang tambahan ODP maupun PDP baru itu tidak kita beri bantuan, karena bantuan dari Kemensos juga sudah stop," kata Ngapuli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com