Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Dana, Tiga Titik Jalan Rusak di Bekasi Akan Diperbaiki Tahun Depan

Kompas.com - 22/07/2020, 14:55 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi memasang target memperbaiki tiga titik jalanan rusak di wilayahnya pada 2021 mendatang.

Perbaikan baru bisa dilakukan pada tahun depan karena saat ini Pemkot Bekasi mengaku sudah kehabisan dana perbaikan jalan lantaran anggarannya direlokasi untuk percepatan penanganan Covid-19.

“Karena anggaran itu tidak ada akhirnya sebagian dari kegiatan-kegiatan yang akan kita laksanakan ternyata dilakukan recofusing (pembatalan atau dijadwalkan ulang), jadi mungkin kemungkinan tahun depan,” ujar Kepala Bidang Bina Marga Sumber Daya Air Kota Bekasi Hidayat Subroto saat dikonfirmasi, Selasa (22/7/2020).

Baca juga: Dana Habis, Pemkot Bekasi Tak Perbaiki Jalan Rusak Tahun Ini

Menurut catatan Pemkot Bekasi, ada 120 titik perbaikan jalan rusak yang terpaksa ditunda tahun ini.

Dari 120 titik jalanan rusak, ada tiga titik jalanan arteri Bekasi yang akan diprioritaskan untuk diperbaiki. Tiga jalan itu tersebut, yakni Jalan Gusti Ngurah Rai, Jalan HM Joyomartono, dan Jalan Lingkar Utara.

“Tiga jalan itu, kondisi kerusakannya sudah memprihatinkan, (membahayakan) keselamatan pengguna jalan. Jalan-jalan utama, jalan arteri di Kota Bekasi yang dilalui kendaraan banyak, 24 jam ada terus,” kata Hidayat.

Hidayat mengatakan, perbaikan jalan akan menggunakan sisa dana hibah Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 12 miliar.

Dia menargetkan tiga jalan rusak parah itu akan diperbaiki mulai Februari 2021. Pihak Pemkot Bekasi kini masih proses lelang untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

“Biasanya proses lelang itu membutuhkan waktu satu bulan sampai 1,5 bulan. Perkiraan saya awal Desember sudah selesai lelang, Februari 2020 udah mulai perbaikan,” tutur dia.

Sebelumnya, kondisi Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kota Bekasi, tepatnya di depan Stasiun Cakung berlubang dan bergelombang.

Baca juga: Jalan Rusak Makan Korban, Pemerintah Bisa Dituntut?

Jalan Gusti Ngurah Rai yang rusak bertahun-tahun sampai sekarang belum juga diperbaiki.

Jalan rusak sepanjang sekitar 50 meter itu tampak berlubang dengan kedalaman sekitar 20 sentimeter. Lubang-lubang itu tergenang air setelah hujan. 

Pengendara yang hendak melintas di ruas jalan itu harus ekstra berhati-hati. Jalan berlubang tersebut bisa membahayakan para pengguna jalan.

Arus lalu lintas ke arah Bekasi tampak macet panjang hingga Stasiun Klender Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Megapolitan
Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Megapolitan
Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Megapolitan
Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Megapolitan
Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Megapolitan
Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
KJP Mei 2024 Kapan Cair?

KJP Mei 2024 Kapan Cair?

Megapolitan
Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com