Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pencari Suaka Isolasi Mandiri Usai Dinyatakan Positif Covid-19

Kompas.com - 28/07/2020, 18:18 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menyatakan, ada dua pencari suaka atau imigran di Kalideres yang positif Covid-19.

Dua orang tersebut kini menjalani isolasi mandiri di gedung bekas Kodim di Kalideres, Jakarta Barat.

Salah satu pencari suaka bernama Mohammad Hanif mengatakan bahwa kedua orang bersangkutan dites swab swab pada Rabu (22/7/2020) dan dinyatakan positif pada Jumat (24/7/2020) lalu.

"Dua orang positif hari Jumat, tesnya hari Rabu (minggu lalu). Sudah di-swab test hasil keluar Jumat jam 11," kata Hanif.

Pasien yang dinyatakan positif, menurut Hanif, tidak memiliki gejala batuk atau penyakit lainnya, dan berasal dari keluarga yang berbeda.

Baca juga: Dua Orang Pencari Suaka di Kalideres Positif Covid-19

"Enggak keluhan enggak ada mereka enggak ada keluhan batuk. Mereka dari dua keluarga berbeda," kata Hanif.

Sampai hari ini kedua pasien tersebut masih menjalani isolasi mandiri di dalam gedung bekas Kodim.

Suasana lengang di sekitar gedung

Suasana sepi dan sunyi di halaman Gedung Eks Kodim 0503/JB di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (28/7/2020)KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR Suasana sepi dan sunyi di halaman Gedung Eks Kodim 0503/JB di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (28/7/2020)

Pantauan Kompas.com di sekitar lokasi memang suasana gedung sangat sepi dan sunyi.

Halaman gedung yang berisi tanah lapang dipergunakan para pengungsi untuk menjemur pakaian mereka.

Sementara di luar pagar, tepatnya di dekat jalan askes ke perumahan, tampak beberapa motor dan mobil yang melintas.

Pintu gerbang utama yang berada di samping gedung Sekolah Dian Harapan pun ditutup, sementara akses keluar masuk para pencari suaka melewati pintu kecil di sisi kiri gedung.

Tidak jauh dari pintu kecil, akses pintu masuk menuju perumahan yang sebelumnya dibuka kini ditutup rapat.

Bukan hanya ditutup, di pagar juga terpampang spanduk bertuliskan "Pintu gerbang dari dan ke arah Daan Mogot Baru ditutup sementara dikarenakan adanya pengungsi yang berada di penampungan terkena Covid-19,".

Diberitakan sebelumnya, ratusan orang pencari suaka menjalani swab test massal.

Baca juga: Ratusan Pencari Suaka di Kalideres Jalani Swab Test

Swab test dibagi menjadi empat tahap, setiap tahap diikuti 50 orang imigran. Hasil swab pertama keluar dengan dua orang dinyatakan positif.

"196 orang, pemeriksaan 50 orang per hari selama 4 hari. Hari ini terakhir, hari ke-4. Hasil swab pertama sudah keluar, 2 orang positif. Hasil swab lainnya, belum keluar," kata Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com