Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP2MI Gerebek Penampungan Calon ABK di Jakarta Utara

Kompas.com - 27/08/2020, 06:54 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggerebek sebuah tempat penampungan calon anak buah kapal (ABK) di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (27/8/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Pengerebekan itu dipimpin Kepala BP2MI Benny Rhamdani bersama belasan petugas gabungan.

Kantor berita Antara melaporkan, lokasi penampungan berupa sebuah rumah berlantai tiga dengan puluhan kamar yang disekat per ruangan berukuran sekitar 3x2 meter persegi.

Pengerebekan itu dilakukan beberapa jam setelah BP2MI menyelamatkan 18 calon ABK yang diusir dari tempat penampungan perusahaan milik PT Abadi Mandiri Internasional.

Baca juga: BP2MI Selamatkan 18 Calon ABK di Jakarta Utara

"Laporan dari calon ABK yang kami selamatkan sebelumnya, masih ada sekitar 60-an kawan-kawannya ada di lokasi penampungan," ujar Benny seperti dikutip Antara.

Petugas gabungan sempat berdebat dengan penjaga rumah karena mencoba menghalang-halangi mereka masuk ke lokasi penampungan.

Dari luar, rumah penampungan calon ABK itu terpampang nama perusahaan PT Rozanna Aziza Wisata yang bergerak di bidang layanan wisata muslim, ticketing, haji khusus dan umroh.

Sementara di bagian dalam rumah penampungan terpampang beberapa aturan dari PT Abadi Mandiri Internasional sebagai perusahaan bergerak di bidang perdagangan umum.

Selamatkan 18 Calon ABK

BP2MI sebelumnya menyelamatkan 18 calon ABK yang diusir dari tempat penampungan milik PT Abadi Mandiri Internasional di Jakarta utara.

"Kami mendapatkan kabar bahwa ada pengusiran yang dilakukan oleh perusahaan PT Abadi Mandiri Internasional," kata Benny Rhamdani sebelumnya.

Para calon ABK itu diusir sejak Rabu sore dan dikeluarkan dari tempat penampungan mereka di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Saat mendapatkan informasi pengusiran itu, BP2MI mendatangi para calon ABK yang sudah terlantar di kawasan Danau Sunter.

Benny menjelaskan PT Abadi Mandiri Internasional merekrut calon ABK berusia 18-33 tahun dengan iming-iming diberangkatkan melaut ke luar negeri. Namun para calon ABK itu telah berbulan-bulan berada di tempat penampungan dan tidak mendapat kejelasan dari pihak perusahaan kapan dan ke mana mereka akan melaut.

"Lamanya bervariasi dari tujuh bulan hingga setahun," ujar Benny.

Bertemu pihak perusahaan sebelum diusir

Benny  mengatakan, para calon ABK itu sempat bertemu manajemen sebelum diusir dari tempat penampungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com