Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Penuh, RSUD Depok Akan Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19

Kompas.com - 12/09/2020, 05:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Devi Maryori mengungkapkan pihaknya berencana menambah tempat tidur khusus pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut.

Pasalnya, belakangan ini, seluruh tempat tidur khusus pasien Covid-19 yang tersedia di RSUD Depok nyaris terisi penuh sehubungan dengan lonjakan drastis kasus Covid-19 di Depok.

"Intinya menambah tempat tidur perlahan. Kami tambah terus setiap hari, kami upayakan. Maksimal 3 minggu lagi sudah bisa jadi 90-an tempat tidur khusus Covid-19," ujar Devi saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Terus Melonjak, RSUD Depok Hampir Penuh

Ia berujar, saat ini terdapat 55 tempat tidur yang dikhususkan bagi pasien positif Covid-19 di RSUD Depok, termasuk di dalamnya 2 ICU dan 2 HCU.

Sejak sebulan terakhir, jumlah pasien Covid-19 yang mesti dirawat terus bertambah.

Beberapa pasien datang dengan gejala klinis cukup berat. Ada sebagian yang kondisnya fluktuatif, terkadang turun mendadak usai perawatan.

Menurut Devi, tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 ini membuat beberapa pasien baru mesti masuk ke dalam daftar tunggu/waiting list.

"Mereka yang belum bisa masuk ruangan rawat inap, kami taruh di ruangan IGD sebagai waiting list. Kadang-kadang bisa 3, 4, 5 yang menunggu, bisa sehari atau 2 hari. Baru mereka naik bilamana ada pasien Covid-19 yang keluar (dari ruang rawat inap)," jelasnya.

Baca juga: Jakarta Bakal PSBB Total, Bagaimana dengan Bogor, Depok, dan Bekasi?

"Selama ini sih masih bisa kami terima walaupun mereka belum bisa masuk ruangan rawat inap," imbuh Devi.

Jumlah pasien Covid-19 di Depok melonjak pesat dari 202 pasien pada 31 Juli 2020, menjadi 792 pasien hingga data diperbarui kemarin.

Angka ini berdampak pada beban yang semakin berat ditanggung oleh rumah-rumah sakit di Depok.

Sebelumnya, RS Universitas Indonesia pun menyampaikan bahwa manajemen rumah sakit terpaksa menyeleksi pasien yang dirujuk ke sana, dengan mempertimbangkan gejala klinis masing-masing pasien.

Pasalnya, tempat tidur isolasi Covid-19 yang tersisa di RS Universitas Indonesia kini tak sampai 20 persen, sedangkan 90 persen ICU serta HCU juga telah terisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Megapolitan
Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Megapolitan
Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Megapolitan
Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Megapolitan
Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Megapolitan
Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
KJP Mei 2024 Kapan Cair?

KJP Mei 2024 Kapan Cair?

Megapolitan
Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com