Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Kirim 11 Kapal untuk Bantu Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Kompas.com - 10/01/2021, 19:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengirim 11 kapal untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Hal itu disampaikan Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi saat mendampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau proses pencarian, Minggu, sebagaimana dilaporkan kantor berita Antara.

"Sebanyak tujuh kapal laut dan empat rescue boat milik Pemprov DKI Jakarta untuk membantu pencarian," kata Djunaedi.

Baca juga: Menhub Apresiasi Cepatnya Proses Pencarian Pesawat Sriwijaya SJ 182

Ia menjelaskan, 11 kapal tersebut digunakan untuk membantu pencarian hari kedua terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu.

Djuanedi menyebutkan, tujuh kapal itu dua di antaranya milik pemerintah kabupaten, satu dari Kecamatan Pulau Seribu Selatan, dua kapal dari Kelurahan Pulau Pari, satu kapal Kelurahan Pulau Tidung dan satu kapal Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Sementara itu, empat rescue boat dimiliki masing-masing oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) dan Satpol PP DKI.

Ia menambahkan, proses pencarian di bawah komando Basarnas dengan konsentrasi luasan mencapai 96 nautical mile persegi.

"Dari unit rescue Damkar ada delapan personel yang ikut membantu proses pencarian bawah laut dengan penyelaman," kata Djunaedi.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu pukul 14.40 WIB.

Pesawat ini mengangkut 62 orang, terdiri dari 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi, serta 6 awak.

Lokasi black box pesawat itu telah ditandai. Hal ini diutarakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com