Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Liang Lahad Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Bambu Apus Tergenang

Kompas.com - 18/02/2021, 15:54 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan liang lahad yang dipersiapkan untuk jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Jakarta Timur, tergenang air hujan pada Kamis (18/2/2021) siang.

"Liang lahad yang terisi air hujan itu seluruhnya yang sedang kami persiapkan untuk pemakaman jenazah (Covid-19). Jumlahnya sekitar 30 titik di blad 5," kata Kepala Satuan Pelaksana TPU Bambu Apus, Koko, Kamis, dilansir dari Antara.

Koko mengatakan, awalnya liang lahad tersebut sengaja dipersiapkan pengelola agar mempercepat proses pemakaman.

Baca juga: Kantor Kelurahan Tegal Parang Terendam Banjir hingga Satu Meter

Sebab, jumlah jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 di TPU Bambu Apus dalam beberapa pekan terakhir cukup tinggi, yakni mencapai 15-30 jenazah per hari.

Sebanyak 40 petugas gali kubur di lokasi, sebut Koko, kewalahan menangani jumlah jenazah yang harus dikuburkan secara manual setiap hari.

Dalam sepekan terakhir, TPU Bambu Apus dapat bantuan alat berat jenis backhoe loader untuk mempercepat proses penggalian liang lahad.

"Tukang gali kuburan kami ada 40 orang, tetapi kan mereka juga harus ada istirahat, sehingga dibantu alat berat dari Pemprov DKI," kata Koko.

Sejak alat berat dioperasikan di TPU Bambu Apus, sekitar 30 liang lahad siap untuk dipakai.

"Namun karena kedatangan jenazah yang dikuburkan pun berkurang, sehingga saat terjadi hujan terisi air liang lahadnya. Sebab dibiarkan terbuka. Selain itu, tanahnya juga tergolong lengket sehingga air tidak mudah meresap ke dalam tanah," ucap Koko.

Baca juga: Banjir Rendam Jalur Rel Stasiun Tebet, Perjalanan KRL dari Bogor Hanya Sampai Pasar Minggu

Kondisi TPU Bambu Apus

Koko mengatakan, TPU Bambu Apus semula merupakan lahan perkebunan dengan kontur lahan miring.

Lahan seluas 3.000 meter persegi itu dibuka pada 21 Januari 2021, sebagai pemakaman jenazah Covid-19.

"Sebab di TPU Pondok Ranggon sudah full, jadi alternatifnya ke TPU Bambu Apus," ucap Koko.

Dari total lima blad yang tersedia, empat di antaranya sudah penuh, yakni blad 1, 2, 3, dan 4.

"Yang blad 5 baru saja kami buka untuk menampung sekitar 100 jenazah. Tetapi posisinya ada di lahan miring, jadi kalau hujan otomatis airnya mampir," kata Koko.

Koko memastikan, kondisi liang lahad yang terisi air hujan tidak menghambat proses pemakaman jenazah Covid-19.

"Sebab kami punya dua alat pompa untuk menyedot genangan air di liang lahat sebelum jenazah kami makamkan," ucap Koko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com