Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turap Saluran Air di Batu Ampar Sudah 3 Kali Longsor dalam Sebulan

Kompas.com - 23/02/2021, 11:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Turap saluran air di Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur, longsor sepanjang 30 meter karena luapan banjir.

Lurah Batu Ampar Achmad Ruslan mengatakan, turap yang berada di antara RT 17 dan RT 13/RW 02 itu sudah tiga kali longsor dalam satu bulan.

"Kejadian pertama tanggal 4 Februari 2021, kedua tanggal 19 Februari. Itu sudah kami tangani semua," kata Ruslan dalam video yang diterima Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Turap Saluran Air di Batu Ampar Longsor

Terbaru, turap longsor lagi pada Sabtu (20/2/2021). Longsor mengalami perpanjangan dari yang semula 11 meter.

"Penanganan sementara kami sudah pasan penyangga kayu dolken agar tidak terjadi longsor susulan," kata Ruslan.

Ruslan memastikan, tidak ada korban jiwa karena longsornya turap.

"Kami dari pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk perbaikan turap, juga berkoordinasi dengan RT dan RW agar masyarakat tidak bermain di bibir kali," ucap Ruslan.

Baca juga: Tergerus Air, Turap di Jalan Daan Mogot KM 18 Longsor

Ketua RT 17 Zainal Arifin mengatakan, aliran air yang kencang mengikis bagian bawah turap.

"Aliran air yang kencang membuat tanah di bawahnya agak gempur gitu. Kemudian longsor. Turap bagian atas ikut tumbang," kata Zainal di lokasi, Senin (22/2/2021).

Longsornya turap terjadi saat air di saluran tersebut surut sehingga air tidak meluap ke rumah warga.

Zainal menyebutkan, saluran air di wilayahnya mengalir ke Kali Ciliwung.

Anggota LMK RW 02 Mauladi mengatakan, turap yang longsor sebenarnya baru dibangun lima tahun lalu.

"Tahun lalu masih muncul rongga di bawah turap, kami perbaiki secara swadaya. Sekarang justru longsor turapnya," kata Mauladi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com