Salin Artikel

Turap Saluran Air di Batu Ampar Sudah 3 Kali Longsor dalam Sebulan

JAKARTA, KOMPAS.com - Turap saluran air di Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur, longsor sepanjang 30 meter karena luapan banjir.

Lurah Batu Ampar Achmad Ruslan mengatakan, turap yang berada di antara RT 17 dan RT 13/RW 02 itu sudah tiga kali longsor dalam satu bulan.

"Kejadian pertama tanggal 4 Februari 2021, kedua tanggal 19 Februari. Itu sudah kami tangani semua," kata Ruslan dalam video yang diterima Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Terbaru, turap longsor lagi pada Sabtu (20/2/2021). Longsor mengalami perpanjangan dari yang semula 11 meter.

"Penanganan sementara kami sudah pasan penyangga kayu dolken agar tidak terjadi longsor susulan," kata Ruslan.

Ruslan memastikan, tidak ada korban jiwa karena longsornya turap.

"Kami dari pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk perbaikan turap, juga berkoordinasi dengan RT dan RW agar masyarakat tidak bermain di bibir kali," ucap Ruslan.

Ketua RT 17 Zainal Arifin mengatakan, aliran air yang kencang mengikis bagian bawah turap.

"Aliran air yang kencang membuat tanah di bawahnya agak gempur gitu. Kemudian longsor. Turap bagian atas ikut tumbang," kata Zainal di lokasi, Senin (22/2/2021).

Longsornya turap terjadi saat air di saluran tersebut surut sehingga air tidak meluap ke rumah warga.

Zainal menyebutkan, saluran air di wilayahnya mengalir ke Kali Ciliwung.

Anggota LMK RW 02 Mauladi mengatakan, turap yang longsor sebenarnya baru dibangun lima tahun lalu.

"Tahun lalu masih muncul rongga di bawah turap, kami perbaiki secara swadaya. Sekarang justru longsor turapnya," kata Mauladi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/23/11442931/turap-saluran-air-di-batu-ampar-sudah-3-kali-longsor-dalam-sebulan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke