Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penyebar Video Mirip Pesinetron adalah Pengelola Situs Porno

Kompas.com - 01/03/2021, 16:25 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - NK dan MSA, dua pelaku penyebar video pornografi dengan pemeran diduga mirip pesinetron berinisial GL ditangkap aparat Polres Jakarta Barat.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menyatakan, tersangka berinisial NK menyebarkan video GL melalui situs www.gocrot.com.

"Tersangka NK menyebarkan video di website gocrot.com, membernya kini 14.000. Member untuk mengakses video membayar Rp 250.000 sampai Rp 400.000, di situ dia mendapat keuntungan," jelas Ady.

Diketahui, NK telah mengoperasikan situsnya sejak November 2019.

"Yang bersangkutan sudah beroperasi 10 bulan, meraup keuntungan Rp 75 juta dari beberapa video yang dimiliki," jelas Ady.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Penyebar Video Berkonten Pornografi Mirip Pesinetron GL

Sementara, tersangka MSA menyebarkan video melalui akun twitter BBFF Official.

"Saat ini akun itu jumlah followersnya 10.000, MSA ini bermaksud menambah followers (lewat menyebar video berkonten pornorgrafi) dan ada keuntungan lain yang didapat beliau," sambungnya.

Tersangka MSA ditangkap pada Rabu (17/2/2021), di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Sementara, NK ditangkap di Kecamatan Ketapang, Bandung, Jawa Barat, pada Senin (15/2/2021).

Sebelumnya, video dengan sosok yang disebut menyerupai pesinetron GL tersebar di media sosial sejak Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Diperiksa Lima Jam Terkait Dugaan Tindak Asusila, Pesinetron GL Masih Berstatus Saksi

Pada Kamis (11/2/2021), seorang warga melaporkan GL terkait dugaan tindak asusila dalam video tersebut.

Kemudian, pada Rabu (23/2/2021), polisi telah memeriksa GL.

"GL sudah kami periksa minggu lalu, minggu ini saksi lain juga akan dimintai keterangan. Sampai saat ini GL masih berstatus saksi," jelas Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi dalam kesempatan yang sama.

Arsya menjelaskan, pihaknya melakukan penyelidikan dua hal dalam kasus ini.

"Yang pertama, kita selidiki siapa sebenarnya orang di dalam video tersebut, itu masih berjalan. Kedua, kita selidiki orang yang meng-upload video tersebut ke media sosial, ini kita sudah tangkap dua," ungkap Arsya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Wali Kota Bogor Imbau Orangtua Tidak Mudah Percaya Calo Saat Pendaftaran PPDB 2024

Pj Wali Kota Bogor Imbau Orangtua Tidak Mudah Percaya Calo Saat Pendaftaran PPDB 2024

Megapolitan
KASN Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

KASN Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Soal Tapera, Karyawan Swasta: Mending Pemerintah Perbaiki Administrasi Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Dulu

Soal Tapera, Karyawan Swasta: Mending Pemerintah Perbaiki Administrasi Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Dulu

Megapolitan
Penjual Konten Video Pornografi Anak di Telegram Patok Tarif Rp 200.000

Penjual Konten Video Pornografi Anak di Telegram Patok Tarif Rp 200.000

Megapolitan
Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Megapolitan
Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Megapolitan
Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Megapolitan
Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Megapolitan
Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Megapolitan
Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com