TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengeklaim ada keterlambatan input data perkembangan kasus Covid-19 dalam sistem milik pemerintah pusat.
Alhasil, Tangerang Selatan yang sebelumnya berstatus zona oranye penyebaran Covid-19, kini menjadi zona merah atau wilayah dengan risiko penularan tinggi.
"Data lama di Tangerang Selatan baru terinput di aplikasi NAR pusat (New All Record) dalam minggu ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar kepada Kompas.com, Rabu (7/4/2021).
Menurut Allin, keterlambatan data dalam aplikasi NAR Pusat membuat angka kasus Covid-19 mengalami lonjakan yang signifikan.
Baca juga: Tangerang Selatan Masuk Daftar 10 Daerah Zona Merah Covid-19 di Indonesia
Sehingga, Tangerang Selatan masuk kategori zona merah berdasarkan sistem penilaian Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional.
"Sehingga dalam satu minggu ini seolah kasus di daerah naik signifikan. Padahal itu kasus lama yang baru terinput," ungkap Allin.
Selama ini, lanjut Allin, data kasus Covid-19 yang dicatatkan Satgas tingkat kota, provinsi, dan pemerintah pusat kerap berselisih. Sebab, tidak semua data dari daerah langsung terinput atau masuk ke dalam sistem pemerintah pusat.
Baca juga: Tersisa 5 Daerah Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?
"Jadi data yang dilaporkan oleh daerah selama ini belum ter-input seluruhnya di pusat," pungkas Allin.
Untuk diketahui, Kota Tangerang Selatan kembali berstatus zona merah penyebaran Covid-19 atau wilayah dengan dengan risiko penularan tinggi di Indonesia.
Berdasarkan data dalam laman https://covid19.go.id/peta-risiko yang dipublikasikan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional, terdapat 10 kabupaten/kota yang berstatus zona merah penyebaran Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Kabupaten/kota tersebut, yakni Mataram, Nusa Tenggara Barat; Belitung, Kepulauan Bangka Belitung; serta Barito Timur, Kapuas, dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Wilayah lain yang juga berstatus zona merah penyebaran Covid-19, yakni Tanah Laut, Kalimantan Selatan; Tangerang Selatan, Banten; serta Badung, Gianyar, dan Buleleng, Bali.
Baca juga: Masih Zona Oranye, Pemkot Tangsel Tetap Putuskan KBM Tatap Muka Berlangsung Juli 2021
Kendati demikian, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Tangerang Selatan masih berstatus zona oranye atau wilayah dengan risiko penularan sedang.
Data tersebut berdasarkan peta risiko penyebaran Covid-19 terbaru untuk setiap kabupaten/kota di wilayah Banten yang dipublikasikan pada Selasa (6/4/2021) kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.