Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Pedagang di Kawasan Serpong Ricuh, Dinkes Tangsel: Peserta Datang Tidak Sesuai Jadwal

Kompas.com - 07/04/2021, 20:38 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar berujar, banyak pedagang yang datang ke lokasi vaksinasi Covid-19 tidak sesuai jadwal.

Hal tersebut diungkapkan Allin, menanggapi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pedagang pada Rabu (7/4/2021), yang sempat ricuh karena kuota vaksin telah habis.

"Ada peserta yang datang tidak sesuai jadwal," ujar Allin saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di ITC BSD Sempat Ricuh, Pedagang dan Petugas Adu Mulut

Menurut Allin, Dinas Kesehatan sudah mengatur jatah vaksin Covid-19 sesuai dengan jumlah peserta setiap harinya. Sehingga, peserta yang datang tidak sesuai jadwal, tidak akan bisa mengikuti atau mendapatkan jatah vaksin Covid-19.

Para peserta tersebut, lanjut Allin, akan diarahkan untuk kembali ke lokasi vaksinasi Covid-19 sesuai jadwal yang sudah ditentukan dalam undangan.

"Per hari vaksin yang disediakan sesuai sasaran yang sudah ditentukan," kata Allin.

Baca juga: Pedagang Pasar Tradisional Belum Jadi Target Vaksinasi Covid-19 di Tangsel

Vaksinasi Covid-19 pedagang pasar yang berlangsung di ITC BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (7/4/2021), ricuh.

Para peserta sempat adu mulut dengan petugas vaksinasi karena kecewa tidak bisa melakukan penyuntikan.

Dalam video yang diterima Kompas.com, tampak para peserta yang masih mengantre di luar gedung merangsek ke dalam lobi selatan ITC BSD.

Mereka berusaha untuk langsung masuk ke lokasi vaksinasi Covid-19 karena kecewa tidak bisa menerima penyuntikan vaksin setelah berjam-jam mengantre.

Petugas keamanan yang berada di lokasi pun langsung mengadang para peserta di depan pintu masuk. Para peserta terlihat adu mulut.

Para peserta akhirnya tenang dan mulai membubarkan diri setelah panitia penyelenggara memastikan akan menggelar vaksinasi Covid-19 lanjutan pada Kamis (7/4/2021).

Pantauan Kompas.com, masih terdapat sejumlah pedagang yang berada di area luar lokasi vaksinasi Covid-19. Mereka mengaku sedang menunggu rekannya yang sudah lebih dulu mengantre dan menerima suntikan vaksin Covid-19.

Seorang pedagang yang menjadi peserta vaksinasi, Isni, mengatakan bahwa para peserta mulai keluar dari antrean dan merangsek masuk sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu, petugas mengumumkan bahwa vaksinasi Covid-19 untuk para pedagang para Rabu hari ini telah berakhir.

"Katanya vaksinasi udah selesai cuma sampai jam 16.00 WIB. Karena vaksinnya habis, tapi kan antreannya masih panjang," ujar Isni saat ditemui di lokasi, Rabu.

Menurut Isni, antrean mulai ricuh dan terjadi perdebatan lantaran sebelumnya tidak ada penjelasan mengenai nasib peserta yang tidak mendapatkan vaksin.

Terlebih banyak peserta yang sudah rela libur berdagang dan mengantre berjam-jam demi vaksinasi Covid-19.

"Tadi enggak jelas gimana. Tapi akhirnya dikasih nomor antrean disuruh datang lagi besok (Kamis), jam 07.00 WIB. Enggak sampai pukul-pukulan sih. Tapi adu mulut saja," pungkas Isni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com