Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Perintahkan Desa Percepat Penyaluran BLT Rp 300.000

Kompas.com - 29/07/2021, 18:47 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mempercepat penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa termin kedua 2021.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, percepatan penyaluran BLT dengan nominal Rp 300.000 itu sangat diperlukan di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

"Kami sudah perintahkan agar pemerintah desa segera melakukan penyaluran BLT," ujar Dani Ramdan dikutip Warta Kota, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Pemkab Bekasi Salurkan Rp 111 Miliar BLT Dana Desa, Tiap Penerima Dapat Rp 300.000

Dani berujar, percepatan penyaluran BLT dana desa tersebut karena pencairannya baru sampai Juni 2021.

Untuk periode berikutnya akan dicairkan pada tiga bulan ke depan sebesar Rp 300.000 per bulannya, dana tersebut dtransfer melalui Bank BJB kepada kelompok keluarga penerima manfaat di 180 desa.

"Ini semua non-tunai melalui transfer agar tidak ada peluang untuk ada penyimpangan-penyimpangan. Dengan bantuan BJB kita ingin setiap rupiah yang kita kucurkan sampai kepada yang berhak sepenuhnya" ujar Dani.

Baca juga: RSUD Kabupaten Bekasi Kembali Buka IGD untuk Pasien Non-Covid-19

Lanjutnya, data penerima BLT dana desa termin kedua ini dipastikan data di luar data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) atau tidak tercatat sebagai penerima bantuan program PKH dan bantuan sosial Kemensos lainnya.

Dani menambahkan bahwa data BLT dana desa ini sudah terverifikasi melalui musyawarah desa khusus (musdesus).

"Jadi ini penerima BLT dana desa itu yang di luar DTKS, di luar penerima PKH, dan bantuan tunai Kemensos, tapi memang secara data sudah diverifikasi dari desa mereka termasuk kelompok sasaran yaitu masyarakat miskin," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul "Pemkab Bekasi Salurkan Rp 111 Miliar BLT Dana Desa, Laporkan Jika Ada Pemotongan Dana". (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com