Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang PTM Terbatas di Depok, Baru 75 Persen Guru Sudah Vaksin Covid-19, Remaja 7 Persen

Kompas.com - 27/08/2021, 17:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sekitar tiga perempat dari seluruh guru yang ada di Kota Depok, Jawa Barat diklaim sudah menerima vaksinasi Covid-19.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok menargetkan bahwa jelang pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas nanti, para guru wajib sudah divaksinasi Covid-19.

"Saat ini vaksinasi di Kota Depok sudah menjangkau kurang lebih 75 persen guru-guru di Kota Depok," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kepada wartawan pada Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Pemkot Depok Bahas Peraturan Sekolah Tatap Muka Hari Ini

"Untuk guru, itu kewajiban harus sudah divaksin. Saat ini kami sedang menggesa guru-guru dan pelajar 12 tahun ke atas menjadi sasaran," jelasnya.

Meskipun demikian, belum ada rencana apakah para murid yang diperbolehkan masuk ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka juga harus sudah divaksinasi Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Depok per 25 Agustus 2021, baru sekitar 14.386 remaja (7 persen) berusia 12-17 tahun yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, dan 8.199 (4 persen) yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Pemkot Depok Akan Cek Kesiapan Sekolah

Selain itu, pemerintah belum mengizinkan anak-anak berusia di bawah 12 tahun untuk divaksinasi Covid-19.

Itu berarti, murid-murid TK dan SD belum dapat menerima vaksinasi Covid-19 sehingga masih cukup rentan apabila terinfeksi virus SARS-CoV-2.

"Saat ini sedang dilakukan penyusunan ataupun penyempurnaan draf peraturan wali kota untuk PTM terbatas," kata Dadang.

"Ada beberapa hal yang kami diskusikan, misalnya apakah seluruh siswa harus tervaksin atau belum karena kan untuk SD kan di bawah usia 12 tahun. Itu yang kami sedang diskusikan," jelasnya.

Sebagai informasi, PTM di Depok sudah diizinkan untuk diselenggarakan dalam waktu dekat, sebagaimana termuat dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri di mana wilayah Jabodetabek sudah masuk kategori PPKM Level 3.

Tak seperti wilayah-wilayah tetangga, Kota Depok belum pernah sekalipun menggelar PTM secara terbatas, termasuk yang sifatnya simulasi maupun uji coba, sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020 silam hingga sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com