Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Kasus Pria Gantung Diri Saat "Live" TikTok, Polsek Kirim HP Korban ke Subdit Cyber

Kompas.com - 29/09/2021, 13:57 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Jatinegara mengirim handphone milik mendiang SS (29), pria yang diduga gantung diri di Rusun Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, pada 2 September 2021, ke Subdit Cyber Ditkrimsus Polda Metro Jaya.

"Kami masukkin handphone korban itu ke Kasubdit Cyber," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara AKP Tri Sambodo, Rabu (29/9/2021).

Hal ini dilakukan demi mencocokkan panggilan yang keluar-masuk dengan keterangan para saksi.

"Tujuannya untuk mengungkap nomor-nomor siapa aja yang masuk ke handphone mendiang pas saat terakhir sebelum meninggal. Sama pembicaraan-pembicaraan," ujar Tri.

Baca juga: Kasus Pria Gantung Diri Saat Live Tiktok, Polisi Butuh 1 Saksi Lagi untuk Gelar Perkara

Tri menambahkan, jajarannya masih butuh satu saksi lagi sebelum melakukan gelar perkara.

"Saksi satu lagi inisialnya JS (laki-laki), teman dekat korban, masih di Deli Serdang," kata Tri.

JS direncanakan dipanggil dua minggu lagi. Surat pemanggilan telah disiapkan.

Tri mengatakan, JS dipanggil setelah Unit Reskrim Polsek Jatinegara memeriksa GT, teman dekat korban, pada Jumat (24/9/2021) lalu.

Dengan demikian, Unit Reskrim Polsek Jatinegara telah memeriksa tujuh saksi terkait kasus ini.

"Yang Jumat kemarin GT (perempuan). Dia teman korban, saat-saat terakhir sebelum korban meninggal, dia ada di rusun itu. Dari situ masih berkembang satu lagi nih, yang namanya JS," kata Tri.

Baca juga: Munculnya Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Pria Gantung Diri Saat Live di TikTok hingga Jawaban Polisi

Unit Reskrim Polsek Jatinegara belum bisa menyimpulkan kasus ini merupakan pembunuhan berencana.

Kasus kematian SS masih menjadi tanda tanya. SS disebut melakukan aksi gantung diri di kediamannya di lantai 4 Rusun Bidara Cina, pada 2 September 2021.

Aksi itu disiarkan secara langsung melalui akun TikTok-nya.

"Aksi gantung diri itu pertama kali diketahui dari teman korban yang menonton live TikTok korban," ujar Wakatim 1 Rajawali Polres Metro Jakarta Timur Bripka Markon Samuel kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).

Polisi kemudian menyelidiki kasus ini. Setelah lama tidak ada perkembangan, kasus ini kembali mencuat setelah kuasa hukum keluarga korban menemukan beberapa kejanggalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com