TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan, permintaan untuk menebang pohon yang dianggap rawan tumbang meningkat.
Kepala Seksi Pemulihan dan Pemeliharaan Lingkungan DLH Tangsel Anton Wibawa mengatakan, permintaan meningkat seiring dengan tingginya intensitas hujan disertai angin kencang beberapa waktu terakhir.
"Kalau permintaan banyak, makanya sampai antre juga, tapi yang pasti tugas kami dululah diutamakan, yang di jalan-jalan dulu," kata Anton kepada wartawan, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil di Jalan Aria Putra Ciputat, Sopir dan Penumpang Luka-luka
Selain itu, kata Anton, jumlah pepohonan yang harus dipantau dan dilakukan pemeliharaan oleh DLH Tangsel juga meningkat.
Hal itu disebabkan oleh cukup banyaknya pelimpahan perawatan pohon dari pihak pengembang swasta karena aset jalan telah diserahkan ke pemerintah kota.
"Sekarang masalahnya banyak limpahan baru dari pengembang ke pihak kota, karena di sini kan ada yang sifatnya privat ada yang milik Pemkot. Yang sudah diserahkan ke Pemkot jalannya," ungkap Anton.
Baca juga: Musim Hujan, DLH Tangsel Tingkatkan Pemantauan dan Pemeliharaan Pohon Rawan Tumbang
Untuk itu, lanjut Anton, pihaknya berencana menambah jumlah personel dan sarana penunjang guna memaksimalkan pemantauan dan pemeliharaan pohon yang rawan tumbang.
Dengan begitu, diharapkan insiden pohon tumbang yang dapat membahayakan masyarakat di Tangsel dapat diminimalkan.
"Maka ke depan kami akan menambah personel sama sarana, supaya bisa lebih terjangkau semua," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.