Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rachel Vennya Bantah Pernah Jalani Karantina di Wisma Atlet

Kompas.com - 18/10/2021, 19:46 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Rachel Vennya membantah narasi yang beredar di media sosial yang menyebut dirinya pernah menjalani karantina selama 3x24 jam di Wisma Atlet Pademangan.

Menurut Rachel, dia tidak pernah menjalani karantina atau meminta satu kamar dengan pacarnya di Wisma Atlet.

"Aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet. Jadi, aku tidak minta sekamar juga, karena pada kenyataannya aku tidak karantina sama sekali," kata Rachel dikutip dari kanal Youtube Boy William, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Rachel Vennya Akui Kabur dari Kewajiban Karantina, Begini Alasannya

Kendati demikian, Rachel mengaku tidak dapat menjelaskan secara detail kronologi tersebut.

"Aku enggak bisa sebutkan kronologinya seperti apa karena kan aku harus memberi tahu kronologinya pertama itu di Polda (Metro Jaya)," ujar Rachel.

Selebgram berusia 26 tahun itu hanya mengakui dirinya tidak menjalani kewajiban karantina usai pulang dari New York, Amerika Serikat.

Rachel menyesali perbuatannya yang tidak patuh terhadap aturan pemerintah. Dia juga meminta maaf pada semua orang yang sedang berjuang melawan Covid-19.

"Aku mau minta maaf, lagi, dan akan selalu minta maaf terus terutama sama orang-orang yang memang berjuang melawan Covid-19. Aku minta maaf telah membuat kegaduhan ini semua," katanya.

Mantan istri Niko Al Hakim itu pun menyatakan siap menerima sanksi atas perbuatannya.

"Ini bukan hal yang bisa dibenarkan dan aku enggak ada pembelaan dan pembenaran dalam hal ini, sama sekali," ujar Rachel.

"Aku siap untuk menerima sanksi dan konsekuensi yang akan terjadi ke depan gitu, aku akan jalani itu semua," tambahnya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Rachel Vennya pada Kamis (21/10/2021) pekan ini.

Selebgram dengan 6,8 juta pengikut itu akan dimintai klarifikasi soal dugaan dirinya kabur dari kewajiban karantina seusai pulang dari luar negeri.

Baca juga: Klarifikasi Rachel Vennya Setelah Kabur dari Karantina: Aku Minta Maaf, Aku Siap Terima Sanksi

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com