Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Nyawa Bocah yang Terseret Arus KBT, 3 Petugas PPSU Diundang Wagub ke Balai Kota

Kompas.com - 03/11/2021, 13:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Cipinang Muara diundang ke Balai Kota DKI Jakarta setelah berhasil menyelamatkan nyawa bocah berinisial N (11) yang terseret arus Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur.

Ketiga petugas PPSU itu adalah Joko, Nain dan Samuji.

Lurah Cipinang Muara Ciptono mengatakan, ketiga anggota PPSU itu diundang langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Bapak Wagub meminta tiga anggota PPSU bisa hadir di Balai Kota," kata Ciptono, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Petugas PPSU Selamatkan Nyawa Bocah 11 Tahun yang Terseret Arus KBT

Kata Ciptono, Riza ingin menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi kepada ketiga petugas PPSU itu karena menyelamatkan warga yang tenggelam.

"Insha Allah hari ini (diundang) pukul 16.00 WIB," ujar Ciptono.

Joko, Nain, dan Samuji menyelamatkan N yang terseret arus KBT, Selasa (2/11/2021), sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, aliran KBT masih deras karena hujan satu hari sebelumnya.

Joko mengatakan, awalnya N bermain air di aliran KBT bersama tiga temannya.

Berdasarkan penuturan Joko, keempatnya bermain dorong-dorongan di KBT.

"Bocah disuruh naik, tetapi pada nggak mau. Akhirnya mereka tetap bercanda di situ," kata Joko di lokasi, Rabu.

Baca juga: Polisi Belum Beri Sanksi Tilang karena Tingkat Uji Emisi Kendaraan Masih Rendah

Keempatnya tercebur. Namun, N tergulung arus dan tidak bisa berenang. Sementara tiga temannya berhasil naik ke daratan.

Joko dan Nain mendengar teriakan dari salah satu teman N. Joko dan Nain kemudian menolong N.

"Ada yang teriak, 'bang tolongin temen saya bang'," kata Joko menirukan teriakan temannya N.

"Saya lari, saya ngelihat rambutnya. Saya coba lompat, enggak kena. Tenggelam dia," ujar Joko.

Secara tidak sengaja, kaki Joko menyentuh badan N. Hal itulah yang membuat Joko bisa mengangkat badan N.

"Langsung buru-buru saya angkat, saya bopong. Karena ngga kuat dan ketinggian air begitu dalam, saya minta tolong Bang Nain," ujar Joko.

N dibawa ke tepi dan diberi pertolongan oleh Samuji.

"Langsung ditanganin sama dia (Samuji)," ucap Joko.

Berselang 10 menit, air dari badan N keluar dan N tersedak. N kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com