Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Bajing Loncat Beraksi di Jatake Kota Tangerang, 8 Tabung Gas Dicuri

Kompas.com - 15/11/2021, 11:55 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Video singkat menampakkan aksi bajing loncat mencuri sejumlah tabung elipiji 3 kilogram di Jatake, Jatiuwung, Kota Tangerang, viral di media sosial. 

Video tersebut diunggah akun Instagram @infotangerang.id pada Jumat (12/11/2021).

Dalam video singkat tersebut, tampak lima orang sedang berada di belakang truk pengangkut gas elpiji.

Dua pelaku di antaranya terlihat mengambil beberapa tabung elpiji dari truk itu.

"Maling gas tuh, maling gas, dia bawa gas," ucap perekam video dikutip Senin (15/11/2021).

Baca juga: Jasad Pria di Selokan Pasar Pramuka, Diduga Mabuk Sebelum Tercebur

Setio (37), sopir yang menjadi korban mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Jalan Gatot Subroto, Jatake, pada Kamis (11/11/2021).

"Sebenarnya enggak tahu kejadiannya bagimana. Pas saya lewat pom bensin di daerah Jatake, ada pengendara motor yang ngasi tahu ke saya, 'ada yang naik ke mobil, ambil tabung'," paparnya melalui sambungan telepon, Senin.

"Terus saya berhenti, ngecek tabung, eh bener (beberapa tabung elpiji hilang)," sambung dia.

Setio mengaku setidaknya ada delapan tabung gas elpiji kosong yang diambil.

Berdasar informasi yang diterimanya, pelaku bajing loncat berjumlah lima orang.

"Kalau dilihat ada lima orang. Yang di motor ada tiga, yang naik mobil saya ada dua orang," tuturnya.

Baca juga: Kasus Utang Kelurahan Duri Kepa, Kuasa Hukum Korban: Wagub DKI Jangan Cuma Statement

Setio mengatakan, saat itu, ada sekitar 560 tabung gas elpiji kosong yang tengah diangkut.

Adapun aksi tersebut baru dia alami sebanyak satu kali pada tahun ini.

Namun, sekitar 2-3 tahun lalu, Setio pernah menjadi korban bajing loncat di Dumpit, Jatiuwung.

Di sisi lain, rekan-rekannya sesama pengangkut gas elpiji pernah menjadi korban bajing loncat di Jatake pada tahun ini.

Akan tetapi, para korban tak melapor ke polisi.

"Kalau kata temen-taman saya di grup gas itu emang ada yang sering kehilangan juga, tapi enggak berani pada lapor. Enggak ada bukti," ungkap Setio.

Dia menambahkan, atasannya sudah melaporkan aksi bajing loncat itu ke Polsek Jatiuwung.

"Bos saya sudah laporan Polsek Jatiuwung. Hari ini saya juga dipanggil ke Polsek," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com