Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Ancol Imbau Pengunjung Patuhi Prokes dan Aturan Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 20/12/2021, 12:50 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PIC Corporate Communications PT Pembangunan Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho mengimbau para calon pengunjung di kawasan wisata Ancol pada saat libur Natal dan tahun baru dapat bijak berwisata.

Para pengunjung diharapkan dapat mengikuti protokol kesehatan dan melaksanakan ketentuan berwisata pada masa pandemi Covid-19.

"Jadi kami mengimbau calon pengunjung untuk dapat bijak berwisata dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku," kata Ariyadi kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Kawasan Wisata Ancol Tidak Berencana Gelar Acara Khusus Saat Natal dan Tahun Baru

Ariyadi berharap, para pengunjung dapat mematuhi beberapa peraturan yang telah ditetapkan untuk berwisata.

Mulai dari pembelian tiket secara online, wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi, hingga menggunakan masker dan membawa masker cadangan.

"Kemudian rutin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari berkerumun," ujar dia.

Ariyadi memastikan, wisata di Ancol selama libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 tidak akan berbeda dari hari-hari biasanya.

Hal tersebut dikarenakan pandemi Covid-19 masih berlangsung sehingga masyarakat yang datang untuk berwisata pun harus dibatasi dengan tetap melakukan protokol kesehatan.

Baca juga: Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Layanan Wisata di Ancol Sama Seperti Hari Biasa

"Tetap sama (pelayanan wisata), sejak pembukaan kembali kegiatan rekreasi di Ancol kami tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan dari pemerintah," kata Ariyadi.

Sebab tidak ada perbedaan dengan hari biasanya pada libur Nataru, ujar dia, maka fokus pelayanan kepada pengunjung pun akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Tujuannya supaya aktivitas rekreasi dapat berjalan aman meskipun di tengah suasana pandemi Covid-19.

"Jelang Nataru kami fokus pelayanan pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar aktivitas rekreasi bisa berjalan nyaman dan aman," tutur dia.

Selain itu, Ariyadi juga memastikan bahwa pihaknya belum akan menggelar acara khusus dalam suasana Nataru tersebut.

Baca juga: Ganjil Genap Tempat Wisata di Jakarta Masih Berlaku di TMII, Ancol, dan Kebun Binatang Ragunan

Hal ini tentu saja berbeda dengan Nataru sebelum pandemi Covid-19 yang selalu meriah dengan berbagai acara yang kerap digelar di kawasan wisata Ancol.

Pihaknya pun hanya memberikan beberapa dekorasi bertema Natal dan tahun baru saja di kawasan tersebut.

"Acara khusus belum ada, tapi kami memberikan dekorasi dengan tema Natal dan tahun baru pada beberapa titik untuk memeriahkan suasana," kata dia.

Adapun selama libur Nataru, tidak ada instruksi dari pemerintah untuk menutup tempat wisata, termasuk di Jakarta Utara.

Meskipun demikian pelaksanaan di lapangan mulai dari kapasitas hingga waktu kunjungan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Baca juga: Ganjil Genap Diterapkan untuk Batasi Mobilitas Masyarakat ke Tempat Wisata

Termasuk tidak memperbolehkan adanya kerumunan atau acara yang berpotensi membuat perkumpulan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com