Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Anies, Wakil Ketua DPRD DKI Sebut Kritikan Giring Tak Pakai Nalar

Kompas.com - 24/01/2022, 15:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik menilai kritikan yang dilayangkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha kepada Gubernur DKI Anies baswedan tak menggunakan nalar.

Menurut Taufik, kinerja Anies telah membuahkan hasil baik dan dapat dirasakan manfaatnya bagi warga Jakarta.

"Begitu baik yang dilakukan Anies, buat mereka jelek aja. Jakarta International Stadium (JIS) dia bilang jelek, mana ada itu, orang ini nomor 1 di Asia. Dia enggak pakai nalar, nalarnya enggak dipakai," kata Taufik sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Senin (24/1/2022).

Taufik juga menyinggung aksi Giring yang mengunjungi warga di sekitar JIS sembari bernyanyi bersama.

Baca juga: Pengamat Tebak Pesan Anies ke Giring: Kalau Sumbang Suaranya, Jangan Ngomong Politik Dulu Deh...

Kegiatan tersebut ia bagikan melalui sebuah video di akun Twitter-nya, @giring_ganesha.

Menurut Taufik, aksi Giring itu hanya bertujuan untuk membuat konten media sosial tanpa adanya aksi nyata.

"Mereka itu mau bikin konten Tiktok. Serangan ke pak Anies itu cuman buat bikin konten saja," ucap Taufik.

Diberitakan sebelumnya, Anies dan Giring sebelumnya saling sindir di media sosial. Ini dimulai dari aksi Giring menegecek lokasi bakal sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Saat itu, mantan vokalis grup band Nidji itu mengkritik Formula E sebagai program yang ambisius. Ia juga ragu sirkuit tersebut bisa selesai tepat waktu.

Anies kemudian membalas sindiran Giring dengan mengundang grup band Nidji ke Jakarta International Stadium (JIS) yang baru selesai dibangun.

Baca juga: Giring-Anies Saling Sindir, Pengamat: Hanya untuk Menyenangkan Masing-masing Pendukungnya

Grup band tersebut diundang untuk melakukan tes suara atau check sound. Lewat media sosialnya, Anies memuji suara grup band Nidji tidak sumbang. Sindiran pun berlanjut. Giring kemudian membuat pantun bahwa di bulan Oktober mendatang akan ada yang tumbang.

Anies pun akhirnya angkat bicara soal kritik Giring untuk Formula E. Ia mengatakan bahwa Giring memiliki waktu luang yang sangat banyak sehingga bisa melakukan kegiatan "tidak perlu" di bakal lokasi Formula E.

Terbaru, Giring kembali berkicau di Twitter-nya, Sabtu (22/1/2022).

"Sound System Terbaik di dunia itu adalah Suara Rakyat, tidak perlu gunakan uang Triliunan. Sementara masih ada mereka yang terlupakan dan terpinggirkan oleh ambisi Firaun yg gemar mengundang orang terpandang di pestanya," tulis akun Twitter @Giring_Ganesha.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Wakil Ketua DPRD DKI Semprot Giring, Kritikan Tak Pakai Nalar: Serangan ke Anies Cuma Buat Konten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com