JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Tanah Tinggi 1, Johar Baru, Jakarta Pusat menolak rencana penutupan pintu pelintasan JPL 30 Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Warga dengan tegas menolak rencana tersebut karena khawatir akan berdampak buruk pada perekonomian masyarakat sekitar.
"Tanah Tinggi ini adalah wilayah kumis atau kumuh dan miskin. Masyarakat di sini masyarakat bawah, sebagian besar berdagang di Pasar Senen," ujar Ketua RW 01 Tanah Tinggi Verry Yonnevil, Kamis (10/2/2022).
Verry mengatakan, banyak warga di Tanah Tinggi yang membawa gerobak untuk berjualan di Pasar Senen. Karena itu, seandainya penutupan lintasan sebidang jadi dilakukan, hal tersebut akan menyulitkan mereka yang hendak berjualan di Pasar Senen .
"Ada yang bawa gerobak, ketika ini akan ditutup mereka jadi lewat fly over nanti macetnya seperti apa. Itu yang tidak dipikirkan oleh pemerintah," ungkapnya.
"Kami yang jelas sebagai warga Tanah Tinggi menolak. Mau dibuat jembatan penyeberangan orang (JPO) itu tidak masuk akal, apa gerobak bisa naik ke atas," sambungnya.
Baca juga: Pemkot Jakpus Akan Kaji Rencana PT KAI Tutup Pelintasan Sebidang di Senen
Hal senada diungkapkan Dolianto, warga Jalan Tanah Tinggi 1. Dia mengatakan, apabila pintu pelintasan sebidang ditutup, maka warga harus putar balik dengan jarak cukup jauh.
"Biasanya 200 meter tapi ini jadi putar yang lebih jauh. Bayangkan saja kalau kita jalan kaki terus ada yang bawa gerobak juga, kasihan kan warga yang berdagang," ucap Dolianto.
Dolianto berharap bahwa rencana penutupan pelintasan sebidang dibatalkan demi kepentingan warga.
"Harapan kita jangan sampai ditutup karena mengganggu aktivitas dan ekonomi warga," terangnya.
Sebelumnya, PT KAI berencana menutup pelintasan sebidang di JPL 30 Stasiun Pasar Senen.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan bahwa rencana penutupan itu diketahui berdasarkan pemberitahuan Direktorat PT KAI.
"Mereka berencana menutup pintu pelintasan sebidang di Senen. Untuk waktunya pastinya belum ada, tapi kami meminta untuk dimatangkan dulu rencananya," ujar Bakwan, Rabu (9/2/2022).
Bakwan meminta rencana penutupan pintu pelintasan sebidang itu juga menyertakan solusi agar masyarakat dapat melintas, sepeti misalnya membangun JPO.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.