Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Pernah Tes "Swab" PCR, Warga Tangsel Terima Hasil Positif Covid-19

Kompas.com - 11/02/2022, 11:43 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jamaludin (37), warga Ciputat, Tangerang Selatan, mengaku mendapat pemberitahuan bahwa dirinya positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium rumah sakit di Depok.

Padahal, Jamaludin mengatakan tidak pernah melakukan tes swab PCR di rumah sakit tersebut.

"Sebelumnya saya tidak pernah melakukan PCR Swab sekalipun di RS Brawijaya Depok," ujar Jamaludin, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Duduk Perkara Warga di Jaksel Terima Hasil Positif Covid-19 Sebelum Tes PCR

Jamaludin menjelaskan, ia mendapat pesan elektronik dari Kementerian Kesehatan terkait hasil positif Covid-19 pada Rabu (9/2/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kemudian, ia juga mengecek aplikasi PeduliLindungi dan mendapatkan notifikasi yang sama.

"Hasil PCR saya positif dari laboratorium RS Brawijaya Depok," ujar Jamaludin.

Lantas, Jamaludin menghubungi nomor khusus gawat darurat masalah kesehatan untuk menindaklanjuti status kesehatannya itu.

"Saya menghubungi 119 ext 9 untuk melakukan konfirmasi status PCR positif tersebut untuk mempertanyakan mekanisme perubahan status yang menurut saya tidak benar," ujar Jamaludin.

Namun, kata Jamaludin, operator mengatakan aplikasi PeduliLindungi hanya menerima data tersebut dan ia diminta untuk menghubungi RS Brawijaya Depok.

Baca juga: Perempuan Ini Belum Tes PCR tapi Terima Hasil Positif Covid-19, Bumame Farmasi Beri Klarifikasi

Kemudian, Jamaludin menghubungi pihak RS Brawijaya. Kendati demikian, ia mengalami kesulitan dalam mendapatkan respons.

"Saya agak kesulitan untuk komunikasi dengan pihak RS Brawijaya Depok. Keluhan tersebut hanya ditampung dan diteruskan oleh pihak laboratorium RS," tutur dia.

"Lalu, saya menghubungi juga call centre Grup RS Brawijaya, namun hanya dicatat dan diteruskan ke unit RS Brawijaya Depok," ucap Jamaludin.

Kompas.com berupaya mengonfirmasi hal ini kepada pihak RS Brawijaya Depok.

Pihak RS mengakui ada kesalahan dalam menginput data. Terdapat dua pasien dengan nama Jamaludin dan memiliki tanggal lahir yang sama.

Satu pasien beralamat di Depok, sedang pasien lainnya di Tangerang Selatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com