Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengganti Jembatan "Indiana Jones" di Jagakarsa Rusak, Papan Pijak Berlubang hingga Besi Berkarat

Kompas.com - 10/03/2022, 14:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengganti jembatan "Indiana Jones" yang berada di RT 12 RW 02 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengalami beberapa kerusakan.

Jembatan tersebut menghubungkan Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, dengan Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Depok.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Kamis (10/3/2022), kerusakan jembatan itu terjadi pada papan pijak.

Baca juga: Pemkot Depok Diminta Libatkan Partisipasi Publik soal Pembangunan Jembatan dan Jalur Pedestrian

Tampak sejumlah papan kayu yang melintang di jembatan, sebagai pijakan untuk penyeberang, telah berlubang.

Lubang itu memiliki diameter beragam. Paling besar terdapat pada papan di ujung jembatan sisi Kelurahan Srengseng Sawah.

Selain papan pijakan yang berlubang, sejumlah besi yang menjadi konstruksi jembatan pun telah berkarat.

Baca juga: 21 Jembatan Rusak akibat Banjir di Kota Serang, 2 di Antaranya Hanyut

Warga Srengseng Sawah, Jihan, mengatakan bahwa warga setempat masih menggunakan jembatan tersebut untuk menyeberang sebagian jembatan yang kini bernama "Jembatan Wiratman" itu sudah rusak.

"Iya memang sudah berlubang, tapi banyak warga yang masih menggunakan buat menyeberang. Tapi banyak warga Depok ke Jakarta Selatan," ujar Jihat saat ditemui di lokasi, Kamis.

Jihan juga menjadi salah satu warga yang menggunakan jembatan dalam kondisi rusak itu untuk akses menuju kawasan Depok.

Dia pun mengaku ada perasaan takut melintasi jembatan karena papan pijakan yang saat ini telah berlubang.

Baca juga: Ikuti Petunjuk Google Maps, Dump Truck Ini Justru Buat Jembatan Rusak

"Saya jarang melintas, tapi pernah lewat dalam kondisi (papan berlubang) itu. Takut pasti ada. Ini kondisi berbeda dari awal baru jadi," ucap Jihan.

Untuk diketahui, perubahan jembatan "Indiana Jones" menjadi "Jembatan Wiratman" dilakukan pada 2018.

Perubahan dilakukan tepat setelah jembatan diperbaiki menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) PT Wiratman dengan perusahaan-perusahaan sponsornya.

Adapun pembangunan jembatan sebetulnya telah direncanakan sejak 2016 melalui lomba desain jembatan bagi mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Saat itu, tim mahasiswa dari Universitas Indonesia yang memenangkan lomba yang kemudian design jembatan disempurnakan PT Wiratman.

Sebelum dibangun dan diberi nama "Jembatan Wiratman ", tempat penyebrangan itu disebut jembatan "Indiana Jones".

Penamaan jembatan berkaitan dengan gurauan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau ke lokasi pada 21 Januari 2018.

Sambil mengambil gambar jembatan beberapa kali dengan ponselnya, Anies berkelakar kepada wartawan yang berada di lokasi.

"Seperti jembatan Indiana Jones," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com