JAKARTA, KOMPAS.com - Stok minyak goreng di pasaran mulai melimpah seiring dengan dicabutnya aturan harga eceran tertinggi (HET).
Sebelumnya, pemerintah menerapkan HET untuk minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter, tetapi kebijakan ini malah membuat stok minyak goreng kosong di pasaran.
Kini, harga minyak goreng kemasan kembali naik karena diserahkan pada mekanisme pasar.
Baca juga: HET Minyak Goreng Kemasan Dicabut, PKS: Emak-emak Tercekik
Salah satu warga, Leha (45), dibuat bingung dengan kebijakan pemerintah.
Ia bertanya-tanya, harga minyak goreng mulanya murah tetapi langka di pasaran. Sekarang, harga mahal tetapi melimpah di pasaran.
"Udah enggak langka kok harganya segitu? Tadinya murah tapi langka, giliran mahal kok stoknya banyak banget?" ujar Leha saat ditemui di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (18/3/2022).
Leha menyebutkan, saat stok langka kemarin, ia kesusahan mencari minyak goreng.
Baca juga: Apakah Pencabutan HET Efektif Mengatasi Kelangkaan Minyak Goreng? Ini Penjelasan Ahli
"Saya rumah di Pasar Rebo, tapi nyarinya sampai ke Mangga Besar kemarin," kata Leha.
Leha berharap agar harga minyak goreng stabil, terlebih mendekati bulan puasa.
Harapan yang sama juga diungkapkan Anggi (35), pemilik warung di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
"Ya harapannya kebijakan pemerintah dong. Mikir juga masyarakat kalangan bawah kayak gimana. Masa kita mau makannya yang rebus-rebus?" ucap Anggi.
Sebagai penjual minyak goreng, Anggi belum berani menyetok barang banyak.
Baca juga: Kaget Stok Minyak Goreng Tiba-tiba Penuh di Minimarket, Pembeli: Pas Murah, Enggak Ada Sama Sekali
"Karena selain harga minyak goreng mahal, pelanggan mungkin belum merata tahu harganya," kata Anggi.
Salah satu ibu rumah tangga di Rawa Bunga, Jatinegara, Dwi Lestari (40) mengatakan bahwa naiknya harga minyak goreng ini menyulitkan warga berekonomi lemah.
"Sangat-sangat merepotkan warga ya pastinya, apalagi yang berekonomi lemah," kata Dwi melalui pesan tertulis.
Dwi memohon kepada pemerintah agar menstabilkan harga sembako, khususnya minyak goreng.
"Mohon kepada pemerintah bantulah warga, stabilkan semua harga sembako," ujar Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.