Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Patroli, Polisi Temukan Pemuda Hendak Perang Sarung hingga Tenggak Miras di Tangerang

Kompas.com - 04/04/2022, 20:12 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menemukan rentetan aktivitas yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di beberapa titik di Kota Tangerang, Minggu (3/4/2022).

Kepala Polisi Resor Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin berujar, rentetan aktivitas itu terjadi di tiga kecamatan, yakni di Cipondoh, Karawaci, dan Jatiuwung.

Polisi menduga para pemuda di Karawaci hendak tawuran menggunakan sarung yang diisi batu.

"Semalam kami temukan di Karawaci. Bukan senjata tajam, tapi pakai sarung. Sarungnya isi batu," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Diserbu Pencari Takjil, Ada yang Jauh-jauh dari Bogor

Komarudin mengatakan, para pemuda di Karawaci itu kabur saat hendak ditangkap.

Sementara itu, aktivitas lain yang berpotensi mengganggu kamtibmas di Cipondoh adalah sekumpulan anak-anak yang hendak membangunkan sahur.

Sebagian di antara mereka berkumpul di tengah jalan dan sisanya berada di bibir jalan.

"Tentu ini sangat riskan terhadap keselamatan anak-anak itu dan pengguna jalan yang akan melintas. Kejadian itu sekitar jam 03.00 WIB-an," kata Komarudin.

Baca juga: Hotman Paris Dilaporkan ke Polisi karena Konten Asusila, Pelapor: Fotonya Makin Menjadi-Jadi

Kepolisian, imbuh Komarudin, lantas menyuruh anak-anak itu untuk bubar.

Sementara itu, pada jam yang sama, polisi menemukan enam anak muda yang sedang meminum minuman keras di Jatiuwung.

Tiga dari enam anak itu, menurut Komarudin, masih berstatus pelajar. Polisi mengamankan mereka saat itu juga.

"Kalau yang di Jatiuwung, sangat kami sayangkan mereka minum miras (minuman keras). Enam orang kami amankan," tutur Komarudin.

Baca juga: Ditangkap Warga, 10 Remaja Pelaku Tawuran di Cibitung Disuruh Merayap di Jalan

Komarudin sebelumnya berujar, warga dilarang melakukan sahur di jalan (sahur on the road) atau konvoi saat malam hari selama bulan Ramadhan 2022.

"Kami antisipasi nanti adanya SOTR, kemudian juga konvoi pada malam hari, yang tentunya bisa berpotensi terhadap terjadinya tawuran," sebutnya, 1 April 2022.

"Kami pastikan untuk aktivitas konvoi ataupun SOTR di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota dilarang. Sekali lagi dilarang," sambung dia.

Selain itu, Komarudin menilai bahwa SOTR dan konvoi saat malam hari bisa mengganggu warga yang sedang beribadah.

Baca juga: Kekuasaan M Taufik di Gerindra DKI yang Pelan-pelan Digembosi...

Dia menambahkan, jika ada warga dari luar Kota Tangerang yang menggelar SOTR atau konvoi di wilayah hukumnya, Polres Metro Tangerang Kota bakal mengembalikan mereka ke wilayah asalnya.

Komarudin meminta warga untuk turut memantau dan melapor kepada polisi jika masih ada kelompok yang menggelar SOTR atau konvoi saat malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com