Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percobaan Perampokan di BJB Fatmawati Diwarnai Tembakan, Sekuriti Luka di Pipi

Kompas.com - 06/04/2022, 05:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas keamanan Bank  Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Fatmawati, Muklis mengatakan, rekan seprofesinya terkena luka tembak di wajah, tepatnya bagian pipi saat menggagalkan percobaan perampokan.

Untuk diketahui, aksi perampokan itu terjadi si BJB yang berlokasi di Jalan RS Fatmawati, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2022), siang.

"Dia terkena tembak di bagian pipi kiri. Luka cuma tidak terlalu (luka parah). Itu Airsoft Gun, (korban) tidak ditembak jarak dekat, tapi ada jarak," ujar Muklis saat ditemui di lokasi Selasa, malam.

Baca juga: Pelaku Perampokan BJB Fatmawati Diduga Gunakan Airsoft Gun, Sempat Tembak Petugas Sekuriti

Muklis mengatakan, saat mencobaa merampok di BJB, pelaku membalut sebagian jari menggunakan bahan yang menyerupai lakban.

"Bukan sarung tangan, tapi seperti lakban. Mungkin untuk menghilangi agar tidak ada sidik jari, karena dia bawa senjata," ucap Muklis.

Terkait aksi heroik sekuriti itu, Pimpinan Divisi Corporate Secretary BJB, Widi Hartoto saat dikonfirmasi mengatakan mengapresiasi petugas tindakan petugas keamanan tersebut yang berhasil menggagalkan aksi percobaan perampokan.

"Aksi petugas keamanan itu yang berhasil menggagalkan perampokan kita apresiasi. Ke depannya apabila nasabah yang akan mengambil uang bisa meminta bantuan kepolisian," ucap Widi.

Sebelumnya, aksi percobaan perampokan di Bank Jawa Barat (BJB) terjadi pada Selasa, sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Perampok Beraksi di Bank BJB Fatmawati, Langsung Keluarkan Senjata lalu Dihalau Sekuriti

Peristiwa percobaan perampokan itu terjadi saat pintu rolling door BJB telah tertutup sebagian karena sudah melewati jam operasi.

Pelaku disebut beraksi seorang diri. Dia yang datang menggunakan mobil Daihatsu Xenia langsung masuk ke dalam bank lalu mengeluarkan senjata.

Sekuriti yang saat itu sedang berjaga mencoba menghalau dan berhasil menangkap pelaku bersama pekerja serta warga lain.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden percobaan perampokan itu.

"Iya percobaan (perampokan). Belum berhasil tapi sudah keburu ditangkap," ucap Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com