Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik DKI: 89 Kelurahan di Jakarta Belum Punya Sekolah Negeri

Kompas.com - 14/04/2022, 14:02 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, saat ini jumlah sekolah negeri di Ibu Kota masih belum merata.

Jika dilihat berdasarkan kelurahan, dari 267 kelurahan, 89 di antaranya tidak memiliki sekolah negeri.

"Dari 267 kelurahan yang ada di Jakarta ada 89 ini yang memang sampai saat ini nih kelurahan itu tidak punya sekolah punya sekolah negeri, baik SMA atau SMP," kata Nahdiana dalam diskusi daring, Kamis (14/3/2022).

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta: 3.091.562 Orang Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga

Hal itu, menurut Nahdiana, menimbulkan permasalahan tersendiri bagi kemajuan dunia pendidikan di Jakarta.

Oleh karena itu, dilakukan beberapa cara untuk mengatasi minimnya sekolah negeri di tingkat kelurahan, yakni dengan menyamakan jadwal penerimaan peserta didik baru (PPDB).

"Tidak hanya menyamakan jadwal pendaftaran l, tetapi bagi sekolah swasta yang kita membuat kerja sama untuk menerima anak-anak kita yang ada di PPDB bersama ini. Ini pembiayaannya diberikan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama tiga tahun belajar," ujar dia.

Selain itu, tambah Nahdiana, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berkolaborasi dengan sekolah swasta untuk bisa menerima peserta didik.

Ia menuturkan, sebanyak 286 SMP negeri dan 116 SMA negeri saat ini sudah memiliki mitra dari sekolah swasta.

Baca juga: PAW Viani Limardi Belum Bisa Diproses, Ini Alasan Ketua DPRD DKI

"Jadi persoalan pendidikan memang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh dinas pendidikan. Bagaimana kewenangan kewenangan yang dimiliki oleh dinas pendidikan ini, menggandeng para kolaborator," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com