Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Seksual dan Rasisme Diduga Terjadi Saat IYC Berlangsung di JIS, Ini Tanggapan Penyelenggara

Kompas.com - 18/04/2022, 17:53 WIB
Sania Mashabi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelecehan seksual secara verbal diduga terjadi saat turnamen sepak bola International Youth Championship (IYC) berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, akhir pekan kemarin.

Hal tersebut diketahui dari video yang diunggah oleh akun Twitter @addogerardo pada Minggu (17/4/2022).

Dalam video tersebut terlihat seorang pesepak bola dari Bali United U-18 yang mengalami cidera saat bertanding dengan Barcelona U-18.

Tim medis yang merupakan seorang perempuan kemudian masuk ke lapangan untuk menangani pemain yang cidera. Sejumlah penonton kemudian bertepuk tangan dan bersiul melihat masuknya tim medis perempuan tersebut.

Panitia pun langsung memberikan peringatan kepada para penonton yang bersikap "seksis" tersebut.

Baca juga: Digelar Tanpa Penonton, Hanya Tamu Undangan yang Bisa Saksikan Langsung International Youth Championship 2021 di JIS

"Mohon untuk tidak seksis. Perilaku Anda menunjukkan kapasitas Anda," demikian suara imbauan yang terdengar.

Dalam unggahan akun Twitter itu juga disebutkan bahwa ada penonton yang melakukan tindakan rasis kepada pemain Atletico Madrid U-18.

Pihak IYC menyayangkan terjadinya perilaku seksis dan rasis yang dilakukan beberapa penonton tersebut.

"Organizing Commite International Youth Championship sangat menyesalkan kejadian tersebut," tulis pihak IYC melalui keterangan tertulis.

IYC mengaku akan mengambil tindakan tegas apabila hal semacam ini terjadi kembali di sisa pertandingan yang berlangsung.

Baca juga: Bambang Pamungkas Jadi Penendang Bola Pertama pada Grand Launching JIS

 

IYC 2021 sesuai jadwal akan berlangsung mulai dari hari Rabu (13/4/2022) hingga Selasa (19/4/2022) mendatang.

Tindakan tersebut bisa berupa imbauan dari pengeras suara hingga pengusiran penonton bila perlu.

"Organizing Commite IYC wajib memastikan pertandingan berjalan lancar, termasuk melindungi setiap komponen tim termasuk pemain dan ofisial tanpa terkecuali," tulis pihak IYC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com