Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perundungan Siswa SD di Depok Libatkan Sejumlah Anak Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 22/04/2022, 18:48 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial yang mempertontonkan anak laki-laki berseragam sekolah tengah melakukan perundungan terhadap salah satu temannya di kelas.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, kejadian tersebut terjadi di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di wilayah Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Menanggapi hal itu, Plt Kepala SDN tersebut, Kusrini Maryati mengatakan, perundungan itu dilakukan oleh siswa kelas VI yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK).

Baca juga: Kasus Perundungan Terus Terjadi, Kriminolog: Jangan Langsung Salahkan Anak

"Jadi gini G (13) itu korban yang dipukulin sama J (13), mereka sama-sama anak ABK di satu kelas. Itu baru kejadian, biasanya enggak pernah seperti itu," ujar Kusrini saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (22/4/2022).

Kusrini menuturkan, perundungan itu terjadi setelah para siswa selesai melakukan tugas menggambar dan mewarnai di luar kelas.

"Karena mereka sudah selesai kata gurunya, masuklah ke kelas. Beberapa menit, sudah baku hantam. Menurut cerita dari gurunya, ketika balik anak ada yang manggil 'Bu Ine itu G nangis, berantem sama J'. Gurunya datang sudah keluar dan memang nangis," sambung Kusrini.

Kusrini mengatakan, setidaknya empat orang yang memiliki peran saat perundungan itu terjadi.

"Ada empat orang, yang ada di video tiga anak ABK juga. Ada satu temannya yang cuma nonton aja kemudian ikutan, yang menyiarkan dan memvideokan ABK juga," ujar Kusrini.

Baca juga: Viral, Kasus Perundungan Kembali Melibatkan Anak-anak

Kusrini menyebutkan, siswa yang memiliki tingkat kecerdasannya lebih tinggi dibandingkan tiga orang ABK lainnya, merekam aksi perundungan tersebut.

"Yang videokan anak ABK tapi IQ-nya lebih tinggi. Nah yang tiga itu IQ-nya dibawah 60," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com