Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Berangkat Saat Malam Hari, Pemudik: Biar Enggak Batal Puasa

Kompas.com - 26/04/2022, 21:24 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Menjelang libur Lebaran 2022, mulai banyak pemudik yang terlihat memadati jalur mudik di Kota Bekasi.

Pantauan Kompas.com di Jalan Raya Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (26/4/2022) sekitar pukul 20.00 WIB, jalanan mulai ramai oleh para pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Para pemudik tersebut melintas dengan barang bawaannya yang disimpan dalam kardus terikat di kendaraannya.

Pemudik yang menggunakan motor diprediksi akan terus bermunculan hingga puncak arus mudik pada 27-28 April 2022.

Baca juga: Berikut Rekayasa Lalu Lintas Jelang Puncak Arus Mudik di Kota Bekasi

Seorang pemudik bernama Suparmin (45) mengaku memilih berangkat ke kampung halamannya pada malam hari guna menghindari rasa lelah ketika dirinya sedang berpuasa.

"Takut panas, biar enggak batal puasanya," kata Suparmin kepada Kompas.com di Jalan Raya Ahmad Yani, Selasa (26/4/2022) malam.

Warga Lenteng Agung Jakarta Selatan yang hendak mudik ke kampung halamannya di Solo Jawa Tengah tersebut juga mengatakan bahwa dengan mudik menggunakan motor, biaya yang ia keluarkan lebih murah dibanding menggunakan angkutan umum.

"Lebih hemat (pakai sepeda motor). Rp 100.000 sampai rumah (di Solo)," ungkapnya.

Baca juga: Pemkot Tangsel Imbau Warganya Lakukan Ini Saat Mudik

Dirinya pun mengaku senang saat mengetahui masyarakat dapat mudik pada Hari Raya Lebaran 2022 ini.

"Senang banget, alhamdulillah senang banget," girangnya.

Selain Suparmin, ada Ahmad (35), seorang pemudik yang berasal dari Jakarta Barat menuju ke Semarang, Jawa Tengah  juga mengatakan hal yang sama.

Dirinya memilih untuk mudik saat malam hari dikarenakan suasana pada malam hari lebih dapat dinikmatinya dan membuatnya tidak terburu-buru dalam perjalanan.

"Karena kalau malam lebih enak. Kalau siang enggak kuat macet. Kalau malam agak mending," ujar Ahmad.

Ia sendiri mengaku mudik menggunakan sepeda motor sudah menjadi rutinitasnya untuk pergi ke kampung halaman.

"Karena kita seneng, hobi (mudik menggunakan sepeda motor)," tutup Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com