Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanyut di Kali Sabi Saat Temani Ayahnya Cuci Motor, Bocah 4 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa

Kompas.com - 12/05/2022, 14:33 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Bocah berusia empat tahun berinizial AH yang hanyut di Kali Sabi, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, akhirnya ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia, Kamis (12/5/2022).

AH diketahui tenggelam di Kali Sabi pada Rabu (11/5/2022) sekitar pukul 16.30 WIB, saat sedang menemani ayahnya yang tengah mencuci motor.

Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Jakarta Hendra Sudirman berujar, jenazah korban ditemukan usai dilakukan pencarian oleh tim gabungan.

Baca juga: Temani Ayahnya Cuci Motor Sambil Main, Bocah 4 Tahun Hanyut di Kali Sabi Tangerang

"Korban yang tenggelam di Kali Sabi akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis siang ini sekitar pukul 12.30 WIB," papar Hendra, dalam keterangannya, Kamis.

Dia menuturkan, tim SAR gabungan menemukan jenazah korban di radius 1,5 kilometer dari lokasi AH hanyut di Kali Sabi.

Saat ditemukan, tubuh AH berada di bantaran kali tersebut.

Hendra mengakui, pihaknya menemukan korban usai mendapatkan informasi dari warga setempat.

Baca juga: Kolonel Priyanto Sengaja Buang Handi-Salsabila Supaya Hanyut ke Laut dan Hilang Dimakan Ikan

"Kami temukan korban berdasarkan hasil informasi dari warga yang melihat tanda-tanda dari korban," sebutnya.

Usai menemukan jenazah korban, tim SAR gabungan mengevakuasi AH menuju rumah dukanya.

"Setelah ditemukan, kami mengevakuasi jenazah menuju rumah duka," tutur Hendra.

Dia menambahkan, sebelum jenazah korban ditemukan, pihaknya mencari AH menggunakan perahu karet dan melalui jalur darat pada Kamis pagi.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa hanyutnya AH bermula saat korban bersama ayah dan kakak laki-lakinya (6) sedang berada di sebuah jembatan di atas Kali Sabi pada Rabu sekitar pukul 16.30 WIB.

Ayah korban saat itu sedang mencuci motornya di jembatan tersebut.

Pada saat yang bersamaan, di jembatan itu juga, korban dan kakaknya sedang bermain. Ayah korban memang menitipkan AH ke kakaknya.

Saat ayah AH sedang mencuci motor, ia mendengar suara benda jatuh ke air. Saat itu juga, kakak korban mengatakan bahwa AH terjatuh ke Kali Sabi.

Ayah korban langsung menghubungi lurah setempat, yang kemudian dilanjutkan ke camat setempat berkait hanyutnya AH di Kali Sabi.

BPBD Kota Tangerang lalu menerima laporan soal adanya korban hanyut sekitar pukul 18.00 WIB.

Pihaknya lantas mengerahkan sejumlah personel untuk mencari AH.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com