Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penyerangan Bersenjata Api di Jatinegara Ditangkap, Dua Orang Masih Buron

Kompas.com - 18/06/2022, 17:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pria berinisial SRD, satu dari tiga pelaku penyerangan di RT 007 RW 001, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

Aksi penyerangan pada Minggu (12/6/2022) dini hari itu dilakukan menggunakan senjata api dan mengenai salah satu rumah warga.

"Dari hasil penyelidikan kita ketahui ada tiga orang pelaku, yaitu SRD kami sudah tangkap. Kemudian DPO adalah ARS dan HD," ujar Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Budi Sartono, dalam keterangannya, Sabtu (18/6/2022).

Baca juga: Penyerangan di Jatinegara Berujung Rencana Penutupan Lokalisasi Gunung Antang

Budi mengatakan, SRD mengakui telah melakukan penyerangan menggunakan senjata api. Polisi masih mendalami soal asal kepemilikan senjata api itu.

Dalam aksi penyerangan sebelumnya, SRD juga disebut melakukan pembacokan terhadap tiga orang warga RT 007 RW 001 Rawa Bunga.

"Yang bersangkutan mengakui (kepemilikan senjata) dan kemudian proyektilnya. Tersangka ini yang melakukan pembacokan terhadap korban," kata Budi.

Budi menjelaskan, aksi penyerangan bermula dari adanya dugaan pencurian kotak amal di wilayah RT 007 RW 001 Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

Pelaku pencurian disebut-sebut merupakan bagian dari tempat para tersangka tinggal yakni kawasan Gunung Antang, Jakarta Timur.

"Karena ada salah satu orang yang dituduh melakukan pencurian kotak amal tersebut kemudian salah satu keluarga yang dituduh tidak Terima sehingga melakukan penyerangan," kata Budi.

Baca juga: Cerita Warga Kaget Tokonya Kena Tembak Saat Penyerangan di Jatinegara, Peluru Tembus Rolling Door hingga Etalase

Penyerangan di wilayah RW 001 Rawa Bunga terjadi dua kali. Pertama pada Minggu (12/6/2022) dini hari dan Senin (13/6/2022).

Salah satu korban, SI melaporkan kasus penyerangan tersebut ke Polres Jakarta Timur. Laporan diterima dengan nomor LP/B/1274/VI/2022/SPKT/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA.

Dalam laporan disebutkan bahwa korban awalnya sedang membeli nasi uduk di sekitar lokasi. Tiba-tiba, datang tiga pelaku membawa senjata tajam langsung menyerang korban.

"Luka-luka empat orang, satu rumah rusak," ujar warga sekitar, HB (45), Senin (13/6/2022).

Selain itu, HB menuturkan, satu rumah warga rusak di bagian kaca depan karena dilempari batu oleh pelaku.

Sementara pada saat penyerangan lanjutan, yakni Senin dini hari, HB mendengar suara tembakan lebih dari tiga kali. Salah satu peluru disebut sudah diambil oleh jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Jatinegara.

"Ada peluru lebih dari tiga kali tembakan," ujar HB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com