TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menegaskan bahwa banjir yang terjadi semalam bukan diakibatkan tanggul jebol.
“Jadi bukan tanggul jebol, memang tanggulnya lagi dibikin,” kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Korban Kecamatan Periuk pada BPBD Kota Tangerang Syahrial, Jumat (23/9/2022).
Syahrial meluruskan bahwa tidak ada tanggul yang jebol, yang ada hanyalah tanggul dalam kondisi belum selesai dibangun.
Baca juga: Banjir Melanda Periuk Tangerang, Ketinggian Mencapai 1 Meter
Selama ini tanggul Kali Ledug yang ada di sekitar depan pasar lingkungan Periuk ditutup menggunakan tanggul sementara, berupa karung berisi tanah yang disebut kisdam.
Kisdam itu digunakan dengan fungsi untuk menghalau volume air yang ada di waduk keluar dan mengalir ke area-area sekitarnya.
“Iya itu dulu kan pakai karung tanah, sekarang diganti sama coran,” kata dia.
“Sekarang dibikin permanen,” tambah dia.
Baca juga: BPBD Kota Tangerang Sebut Hujan Deras dan Perbaikan Tanggul Sebabkan Banjir di Periuk
Namun, Syahrial tak memungkiri bahwa proses perbaikan tanggul memang belum sepenuhnya selesai.
Ia menyebutkan, dari sekitar 5 meter panjang tanggul yang akan dibangun, sejauh ini baru selesai 3 meter.
Nah, saat kondisi hujan deras seperti yang terjadi kemarin, air di dalam kali Ledug itu meluap mengalir lewat 2 meter sisa tanggul yang belum diperbaiki itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.