Polisi Identifikasi Pencuri Toko Kue Ruben Onsu di Cilandak

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah mengidentifikasi pelaku yang mencuri di toko kue milik artis Ruben Onsu yang berlokasi di Karang Tengah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy mengatakan, pelaku dapat teridentifikasi berkat rekaman kamera CCTV yang ada di lokasi.

"Sudah diidentifikasi dari hasil analisa CCTV ada petunjuk di situ sementara didalami oleh tim," ujar Irwandhy saat dikonfirmasi, Rabu (12/10/2022).

Irwandhy menjelaskan, kendaraan pelaku yang digunakan saat beraksi juga terekam kamera CCTV yang berada di toko kue Ruben Onsu. Saat ini kendaraan pelaku tersebut tengah diselidiki.

Baca juga: Berbekal Rekaman Kamera CCTV, Polisi Buru Maling di Toko Kue Ruben Onsu di Cilandak

"Apa keterkaitan dengan kejadian tersebut kita dapat kedepankan asas praduga tak bersalah terkait dengan kendaraan tersebut," kata Irwandhy.

Sebelumnya, toko kue milik Ruben Onsu dibobol maling pada 4 Oktober sore. Karyawan Ruben berinisial TP telah melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Laporan dugaan pencurian yang dialami Ruben tersebut telah teregistrasi dengan nomor LP/B/2393/X/2022/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, penyidik telah olah tempat kejadian perkara.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV di lokasi, pelaku berjumlah satu orang.

"Kalau kami lihat dari CCTV satu orang, lalu dia masuk dari pintu yang dirusak," kata Nurma Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Toko Kue Milik Ruben Onsu di Cilandak Dibobol Maling, Pelaku Terekam CCTV

Pelaku membobol toko kue itu dengan merusak pintu masuk. Pelaku juga disebut sempat berupaya merusak kamera CCTV lain di toko kue itu.

"Dia (pelaku) itu masuk dengan merusak pintu depan. Untuk sementara (CCTV) ini, kami cek kemudian nanti kami dalami," ucap Nurma.

Akibat kejadian tersebut, Ruben kehilangan sejumlah barang berharga di toko kue berupa enam laptop, lima ponsel, dan satu hard disk.