Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Toko Laptop di Mal Ratu Plaza Rambah "Marketplace" agar Tak Gulung Tikar

Kompas.com - 23/11/2022, 22:10 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang karyawan toko laptop bernama Eko (29) mengatakan bahwa omzet penjualan di tempatnya bekerja mengalami penurunan.

Hal itu terjadi akibat sepinya pengunjung Mal Ratu Plaza, tempat toko itu berada, setelah pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.

Untuk menghadapi kondisi yang tak menguntungkan ini, Eko melakukan beberapa cara agar toko laptop tempatnya bekerja tak sampai gulung tikar.

Salah satunya, kata Eko, dengan berjualan secara online. Namun, menurut dia, berjualan di platform digital atau marketplace tidak mudah lantaran bersaing dengan banyak toko online.

Baca juga: Menengok Mal Ratu Plaza yang Makin Sepi Pengunjung, Lantai 3 dan 5 Kosong Melompong

"Pertama, jualan online. Sudah (berjalan) dua bulan. Itu pun yang beli baru aksesori, belum laptop. Soalnya di online persaingan harga lebih parah," kata Eko saat ditemui di Mal Ratu Plaza, Rabu (23/11/2022).

Persaingan paling terasa berada pada harga jual. Selain itu, Eko menilai pelayanan penjualan offline atau tatap muka jauh lebih baik dibandingkan pelayanan secara online.

Selain itu, barang yang dibeli langsung bisa dicek sebelum pelanggan melakukan pembayaran. Sedangkan secara online, pembeli harus siap menerima segala risiko yang timbul setelah barang belanjaan dikirimkan ke rumah.

"Risiko kalau belanja online ya pusingnya itu beli laptop butuh buat desain, tapi ternyata buat office. Kalau beli offline kan bisa konsultasi dulu, soalnya beberapa costumer kadang begitu," ujar Eko.

Baca juga: Bertahan Jualan di Mal Ratu Plaza yang Kian Sepi, Pedagang: Sudah Punya Pelanggan

Bahkan, sang pembeli akhirnya datang ke toko Eko untuk membeli laptop baru dan menjual laptop yang dibelinya secara online beberapa hari sebelumnya.

Cara lainnya yang biasa Eko lakukan saat tokonya sepi pengunjung, yakni membangun komunikasi kembali dengan pelanggan lama.

"Edukasi costumer (lama) ini beli online dan offline lebih murah online. Tapi enggak tahu specs (spesifikasi) sesuai kebutuhan, ditambah lagi offline ini enaknya kami bisa garansi 7 hari ganti dengan yang baru, ada suatu promo tambahan, dijelasin," ujar dia.

Sebenarnya, banyak harapan yang ingin Eko sampaikan kepada pengelola, agar mal Ratu Plaza bisa ramai kembali.

Baca juga: Curhat Pedagang Soal Sepinya Mal Ratu Plaza, Semakin Terpuruk Saat LotteMart Tutup

Namun, kata Eko, tak banyak yang dapat ia lakukan, selain memperbaiki pelayanan semaksimal mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Megapolitan
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Megapolitan
Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com