Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giring Ganesha Hibur Murid SDN Pondok Cina 1 dengan "Laskar Pelangi"

Kompas.com - 09/12/2022, 13:01 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mendatangi SDN Pondok Cina 1, yang hendak digusur Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Giring menghibur murid-murid SDN Pondok Cina 1 dengan "Laskar Pelangi" dan "Hapus Aku", dua lagu yang pernah dia populerkan sewaktu masih menjadi vokalis band Nidji.

Dua lagu itu dinyanyikan Giring untuk para siswa dan orangtua murid yang tengah berjuang menolak upaya relokasi.

Baca juga: Datangi SDN Pondok Cina 1, Giring Ganesha Tengok Hari Terakhir Ujian Siswa

Sebelum menyanyikan soundtrack film Laskar Pelangi tersebut, Giring berpesan kepada murid-murid SDN Pondok Cina 1 agar mereka terus bersemangat dalam menggapai mimpi.

"Karena seperti lagu di 'Laskar Pelangi'. Mimpi, adalah kunci untuk menaklukkan dunia, tetap semangat belajar dalam kondisi apapun," kata Giring.

Tak lama kemudian, Giring langsung bernyanyi di atas panggung mini sambil diikuti para siswa yang menari riang mengikuti irama lagu "Laskar Pelangi".

Baca juga: Babak Baru Penggusuran SDN Pondok Cina 1: Orangtua Murid Gugat Wali Kota ke PTUN

"Menarilah dan terus tertawa// Walau dunia tak seindah surga," demikian nyanyian Giring bersama siswa dan orangtua murid.

Usai lagu "Laskar Pelangi" berakhir, Giring menyuguhkan "Hapus Aku", sebuah lagu pop yang dirilis Nidji pada 2006.

Untuk diketahui, Giring berkunjung ke SDN Pondok Cina 1, Beji, Depok, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022), sekitar pukul 09.52 WIB.

Kedatangannya dalam rangka menyemangati perjuangan orangtua murid untuk tetap dapat menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah tersebut.

Baca juga: SDN Pondok Cina 1 Harus Kosongkan Usai Ujian, Wali Kota Depok: Sudah Kesepakatan Forkopimda

Giring yang mengenakan kemeja flanel kotak-kotak langsung disambut para siswa dan orangtua.

Ia melihat langsung kegiatan para murid yang sedang menempuh ujian penilaian akhir semester (PAS) di hari terakhir.

Setelah PAS berakhir, Giring langsung masuk ke kelas. Alhasil para murid terkejut dibuatnya.

Mereka terlihat senang, histeris, bahkan menarik-narik pakaian Giring untuk meminta foto bareng.

"Om Giring mau foto," ujar para murid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Megapolitan
Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Megapolitan
Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Megapolitan
Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com