Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bersikukuh AG Tak Rekam Mario Injak dan Tendang Kepala D

Kompas.com - 27/02/2023, 14:16 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar sebuah video rekaman di lini massa Twitter yang menampilkan peristiwa seorang remaja berinisial D (17) terkapar karena dianiaya Mario Dandy Satrio (20) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Unggahan video rekaman itu mengundang reaksi warganet. Mereka membanjiri kolom komentar untuk menyorot aksi kekerasan yang dilancarkan Mario kepada D.

Di sisi lain ada pula warganet yang mengomentari akan keberadaan satu sosok selain Mario, yang muncul menghampiri D dalam video rekaman tersebut.

Baca juga: Perketat Penjagaan Usai Mario Aniaya D, Sekuriti Kompleks Green Permata Lebih Sering Patroli

Mereka menyebut sosok yang hanya terlihat sepasang kakinya itu adalah tersangka Shane Lukas (19).

Akhirnya tak sedikit warganet yang menyimpulkan bahwa pacar Mario, yakni AG (15), yang saat itu juga berada di tempat kejadian, merupakan perekam peristiwa penganiayaan D sesungguhnya, bukan Shane.

Untuk diketahui, Shane Lukas telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga merekam penganiayaan dan memprovokasi Mario, sebagaimana yang telah dinyatakan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Ary Syam dalam perilisan kasus pada Jumat (24/2/2023) lalu.

Baca juga: Dipanggil Bang Jago Saat Dirilis sebagai Tersangka Perekam Mario Aniaya D, Shane Lukas Tertunduk

Shane Lukas (19) ditetapkan sebagai tersangka perekam aksi penganiayaan oleh mario Dandy Satriyo kepada korban D (17). Perilisan Shane Lukas dilakukan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).Tangkapan layar streaming Kompas TV Shane Lukas (19) ditetapkan sebagai tersangka perekam aksi penganiayaan oleh mario Dandy Satriyo kepada korban D (17). Perilisan Shane Lukas dilakukan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).

 

Baca juga: Bantah Keterlibatan AG dalam Penganiayaan David, Kuasa Hukum: Saksi Sangat Menyayangi Korban…

Menanggapi asumsi warganet tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi langsung membantahnya.

Hal itu diungkapkan Nurma kepada Kompas.com pada Senin (27/2/2023).

"Itu Pak Kapolres sudah rilis, sesuai apa yang dikatakan beliau," ujar Nurma ketika ditanya soal dugaan perekam yang sesungguhnya adalah AG.

Baca juga: Peran Mario, AG, dan Shane dalam Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor

Namun, Nurma menegaskan bahwa tim penyidik akan terus mendalami soal kemunculan sepasang kaki diduga laki-laki yang terekam dalam video tersebut.

Penyidik, kata Nurma, bakal memastikan apakah itu benar Shane atau ternyata orang lain.

"Dicek penyidik ya," ucap Nurma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com