Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Enggan Buru-buru Identifikasi Jasad Korban Kebakaran Plumpang

Kompas.com - 08/03/2023, 05:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian enggan terburu-buru dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Karumkit Bhayangkara Polri Brigjen Pol Hariyanto menuturkan, targetnya bukanlah mengejar waktu, tetapi memastikan identifikasi dilakukan secara akurat.

"Targetnya adalah kebenaran dari identifikasi. Kita targetnya harus mengidentifikasi semua dengan kesaksian yang hampir 100 persen," tuturnya di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Jasad Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dijemput Keluarganya di RS Polri

Hariyanto mengatakan, pihaknya memang berusaha mengidentifikasi seluruh jenazah di rumah sakit itu.

Namun, tegas dia, proses tetap harus dilakukan secara hati-hati.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengamini hal tersebut.

"Jelas prinsip kehati-hatian dan ketelitian diutamakan. Jadi, benar-benar (proses) identifikasi ini menentukan identitas jenazah tersebut," ujar Ahmad.

"Mengenai waktu, tentu akan dilaksanakan (penyelesaian identifikasi) sesegera mungkin. Namun tidak boleh mengabaikan ketelitian dan kehati-hatian," imbuh dia.

Baca juga: 7 Jenazah dan 1 Bagian Tubuh Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Masih Belum Teridentifikasi

Sampai Selasa (7/3/2023) kemarin, baru 8 dari total 15 jenazah yang teridentifikasi

Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41) sejak Sabtu (4/3/2023) atau sehari usai insiden kebakaran.

Jenazah terbaru yang berhasil diidentifikasi pada Minggu adalah Iriana (61).

Selanjutnya pada Selasa, terdapat lima jenazah yang berhasil teridentifikasi.

Mereka adalah Sumiati atau Neneng (71) dan Raffasya Zayid Athallah (4).
Kemudian Trish Rhea Aprilita (12), Suheri (32), dan Hadi (32).

Baca juga: Sulitnya Mengidentifikasi 7 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam pukul 20.11 WIB.

Api diduga berasal dari pipa bahan bakar minyak (BBM) di area depo yang meledak.

Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.

Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.

Akibat kebakaran itu, 19 orang tewas dan 49 lainnya luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com