Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Bamsoet soal Mundurnya Prasetyo Edi dan Bobby Nasution dari Panitia Formula E

Kompas.com - 14/03/2023, 19:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Steering Committe Formula E 2023 Bambang Soesatyo (Bamsoet) menanggapi soal mundurnya dua kader PDI-P dalam jajaran panitia ajang balap mobil listrik tersebut.

Kedua kader PDI-P itu yakni Prasetyo Edi Marsudi yang saat ini menjabat ketua DPRD DKI dan Bobby Nasution, wali kota Medan.

Bamsoet mengatakan, ia menerima keputusan Prasetyo dan Bobby untuk tak terlibat dalam Formula E 2023.

"Bobby maupun Pak Pras adalah pengurus pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI). Kami sepakat ada penugasan bagi pengurus. Tapi saya dapat memaklumi dan memahami," ujar Bamsoet di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Tak Lagi di Ancol, Formula E 2024 Rencananya Bakal Digelar di Jalan Sudirman

Namun demikian, Bamsoet tetap menaruh harapan kepada Pras dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dapat berpartisipasi menjadi panitia di ajang balap otomotif lain.

"Semoga nanti di event berikutnya World Rally Championship di Medan, Mas Bobby bisa menjalankan penugasan baru dari IMI dan juga Pak Pras. Karena passion Pras dan Bobby ini di otomotif dan rally," ucap Bamsoet.

Meski Prasetyo dan Bobby mundur, Bamsoet menegaskan tidak ada pengganti keduanya sebagai jajaran penasehat.

Baca juga: Bamsoet Tegaskan Penyelenggaraan Formula E Tak Pakai Uang Negara

Kini, total penasehat Formula E 2023 hanya menjadi empat orang yakni Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, mantan pembalap nasional Ricardo Gelael, mantan pembalap Tinton Soeprapto, serta Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta Anondo Eko.

"Penggantinya saya di SC, bersama Ricardo Gelael sama Tinton Soeprapto. Tugasnya sebenernya ringan-ringan saja," ucap Bamsoet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com