Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pendatang Baru ke Ibu Kota Diperkirakan Naik hingga 40 Persen Usai Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 14/04/2023, 06:18 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta memperkirakan Ibu Kota bakal kembali diserbu pendatang baru pada periode mudik tahun ini.

"Diperkirakan jumlah pendatang baru pascalebaran tahun ini akan bertambah 20-30 persen atau sekitar 36.000-40.000 pendatang," Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

Menurut Budi, postur jumlah penduduk yang tidak ideal berpotensi meningkatnya kemiskinan, stunting, pengangguran, transportasi hingga masalah kriminalitas.

Baca juga: Polda Metro: Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 Bakal Terjadi 2 Gelombang

Untuk itu, kata Budi, Dinas Dukcapil menyusun strategi pendataan bagi warga pendatang dengan mengajak dan mengedukasi untuk tertib administrasi kependudukan bagi warga Jakarta.

Budi berujar setiap warga yang baru datang dari luar Jakarta diharapkan untuk bisa langsung lapor kepada RT/RW setempat.

"Termasuk imbauan agar pendatang mempunyai kepastian jaminan tempat tinggal, tempat kerja, keahlian, dan keterampilan," ucap Budi.

Budi menjelaskan, selama ini mudik memang selalu menjadi tradisi dalam rangka menjalin silaturahim dan menjaga kekerabatan saat momentum hari raya tiba.

Semakin tinggi pergerakan orang keluar untuk mudik ke kampung halaman berimplikasi pada jumlah pendatang yang kemungkinan bisa berlipat jumlahnya.

Baca juga: Polda Metro Siapkan 37 Posko Mudik Lebaran 2023, Ini Daftar Lokasinya

Berdasarkan tren setiap tahunnya, kondisi penduduk Jakarta tiap tahunnya selalu meningkat. Saat ini, jumlah penduduk Jakarta mencapai 11.317.271 sesuai dengan Data Konsolidasi Bersih (DKB) semester II 2022.

Sedangkan penduduk Jakarta setiap tahunnya selalu ada peningkatan termasuk, jumlah pendatang didalamnya pada 2022 sebanyak 151.752 orang, pada 2021 sebanyak 139.740 orang, dan pada 2020 sejumlah 113.814.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Jakarta mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan dan memberikan keamanan dan kenyamanan warga Jakarta.

Terlebih, kata Budi, ke depan Jakarta menjadi global city, sehingga perlu ada penataan perkotaan yang modern pada berbagai lini sektor untuk mengatur Jakarta, termasuk bidang kependudukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com