Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor MUI Pusat Tak Perketat Pengamanan Usai Insiden Penembakan, Pimpinan: Sudah Kebal Teror, Ini Kantor Umat

Kompas.com - 03/05/2023, 13:57 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada penjagaan ketat di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat setelah adanya penembakan pada Selasa (2/5/2023).

Kedua gerbang masuk dan keluar di Gedung MUI tampak tertutup. Hanya tampak seorang petugas keamanan berjaga di depan gerbang kantor tersebut.

Wasekjen MUI Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah beranggapan tidak ada yang perlu dikhawatirkan usai insiden yang terjadi pada Selasa siang itu.

Baca juga: Kondisi Terkini di Kantor MUI Setelah Penembakan, Serpihan Kaca Masih Berserakan, Tak Ada Penambahan Keamanan

"Itu sudah sering (diancam) sudah kebal kami, sudah putus urat takutnya," ucap Ikhsan, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (3/5/2023).

"Insya Allah karena kami semua ulama di sini berjuang untuk kepentingan umat, khidmat untuk umat jadi tidak ada lagi rasa takut atau was-was," ujarIkhsan melanjutkan.

Adapun aktivitas di kantor pusat MUI Pusat pada Rabu (3/5/2023) juga sudah kembali normal kendati pecahan kaca masih berserakan di tempat kejadian perkara (TKP) lantaran belum mendapat izin dari kepolisian untuk dibersihkan.

Pagar pintu keluar masih dipasangi garis polisi dari bagian dalam. Di bagian dalam gedung, terlihat tempat kejadian perkara (TKP) masih turut ditutup dengan garis polisi.

Baca juga: Nasib Mustopa Temui Ajal Setelah Nekat Menembak di Kantor MUI, Jasadnya Belum Dijemput Keluarga

Kendati demikian, Ikhsan mengatakan hari ini memang tak ada agenda yang melibatkan para pimpinan MUI di kantor pusat. Adapun rapat internal rutin yang dihadiri para pimpinan hanya digelar tiap Selasa.

"Sebagai wujud bahwa kami berkhidmat untuk kepentingan masyarakat dan umat. Jadi, tidak ada hal-hal yang menggelisahkan atau menggentarkan kami," tuturnya.

Meski tak ada peningkatan keamanan, Ikhsan menyebutkan nantinya para tamu yang datang ke kantor pusat MUI diminta untuk menyerahkan kartu identitasnya agar bisa terdata.

Ikhsan pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan meminta kepolisian segera bisa mengungkap kasus ini secara tuntas agar tak menimbulkan berbagai spekulasi.

Baca juga: Polisi Belum Dapat Pastikan Penyebab Kematian Pelaku Penembakan Kantor MUI

Adapun penembakan itu bermula saat seseorang datang bertamu dan mengaku ingin bertemu dengan Ketua Umum MUI.

Diketahui, tamu itu sudah datang tiga kali ke lokasi. Namun, ia hanya sebatas bertemu dengan staf penerima tamu di lobi Kantor Pusat MUI.

Karena kecewa, pelaku bernama Mustopa (60) menembakkan senjata yang diduga airsoft gun dan menyebabkan satu korban tertembak di bagian punggung.

Sementara korban yang lain terkena serpihan kaca yang pecah akibat peluru hingga terluka. Korban kemudian dibawa ke RS Agung Manggarai untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Nasib Mustopa Temui Ajal Setelah Nekat Menembak di Kantor MUI, Jasadnya Belum Dijemput Keluarga

Namun, pelaku pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng setelah ditangkap oleh Polsek Menteng. Pada saat diperiksa oleh dokter, pelaku dinyatakan meninggal.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sudah Kebal Diancam Teror, Pimpinan MUI Tak Perketat Keamanan Pasca-penembakan: Ini Kantor Umat.

(Penulis : Xena Olivia, Elga Hikari Putra (TribunJakarta.com) | Editor : Jessi Carina, Acos aka Abdul Qodir (TribunJakarta.com))

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com