JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Perkeretaapian dan Angkutan Antar Kota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong dibangunnya fasilitas pendukung tambahan di sekitar jalur kereta api.
Fasilitas yang dimaksud adalah jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk mempermudah pergerakan warga di sekitar rel kereta api.
Dengan minimnya keberadaan JPO, banyak warga yang kemudian nekat menerobos jalur kereta api dan membahayakan keselamatan mereka.
Hingga Mei 2023 ini, setidaknya 20 kecelakaan terjadi di sepanjang jalur kereta di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Berdasarkan catatan Harian Kompas, beberapa korban tertabrak di jalur pelintasan tidak resmi untuk orang maupun kendaraan.
Baca juga: Kecelakaan Kereta Marak Terjadi, Warga Nekat Melintas di Rel karena Minim JPO
”Solusinya adalah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah harus memperbanyak jembatan penyeberangan orang untuk pelintasan yang memang diperlukan di titik-titik yang mobilitas menyeberang orangnya tinggi,” ujar Ketua Forum tersebut, Aditya Dwi Laksana, Selasa (2/5/2023).
Selain itu, pihak berwenang juga harus memaksimalkan penyediaan rambu-rambu dan sistem pengamanan di pelintasan yang sudah berizin.
Di beberapa pelintasan yang dilalui Kompas tampak rambu-rambu ataupun alarm peringatan tidak tersedia.
Padahal, jalur itu ramai dilalui warga dan menjadi halaman belakang banyak rumah warga di sekitarnya.
Contohnya, di pelintasan orang di Jalan Pejompongan Raya, Jakarta Pusat, menuju Jalan Petamburan VII. Pelintasan itu melalui jalur kereta listrik Commuterline Tanah Abang-Rangkasbitung.
”Sebetulnya tidak ada masalah kalau penjagaan secara swadaya oleh warga, hanya yang perlu dipastikan adalah tersedia cukup rambu peringatan pelintasan dan tidak memiliki lorong sempit yang bisa menghalangi pandangan pengguna pelintasan yang lewat,” katanya.
(KOMPAS/ ERIKA KURNIA)
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Murahnya Nyawa Manusia di Pelintasan Kereta”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.