Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ganjar Pranowo Bertemu Polisi Bernama Ganjar...

Kompas.com - 28/05/2023, 10:22 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) PDI-Perjuangan Ganjar Pranowo berkelakar saat bertemu polisi benama Ganjar.

Pertemuan mereka terjadi saat Ganjar Pranowo sowan ke Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Fatah Kyai Embay Mulya Syarief, Minggu (28/5/2023).

Pantauan Kompas.com, polisi itu menggunakan seragam dengan tulisan "GANJAR" di bagian dadanya. 

Sejak awal kedatangan Ganjar, polisi itu sudah mengajak untuk berfoto bersama. 

Setelah selesai pertemuan bersama Kyai Embay, Ganjar Pranowo lantas memenuhi permintaan untuk berfoto.

"Sini sini foto dulu, foto dulu," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo kemudian menyebut mereka kembar nama.

"Twin, twin," ucapnya.

Baca juga: Ganjar Jawab Sindiran Anies Pakai Kaos Kalau Mau Sehat Ayo Olahraga

Polisi bernama Ganjar itu kemudian berkelakar, mereka berdua memiliki nama yang sama, tapi nasib yang berbeda.

"Sama nama, beda nasib," katanya.

Kelakar itu disambut Ganjar Pranowo yang menyebut dirinya sempat daftar kepolisian, tapi tak diterima.

"Saya dulu daftar polisi saja enggak keterima," ucap dia seraya tertawa.

Baca juga: Ganjar Lari Pagi di Alun-alun Kota Serang, Diteriaki Presiden

Dalam acara sowan tersebut Ganjar Pranowo berbincang dengan Embay Mulya Syarief di dalam ruangan.

Di akhir pertemuan, Gubernur Jawa Tengah itu dijamu dengan hidangan empal dan nasi uduk.

Sebagai informasi, Ganjar Pranowo dijadwalkan bersafari politik di Provinsi Banten selama dua hari, 27-28 Mei 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com