JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membuat tanggul di Kali Baru, Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, sebagai upaya penanganan banjir di kawasan itu.
Hanya saja, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono belum mengetahui tingkat efektivitas tanggul itu untuk penanganan banjir.
"Nanti saya pelajari dulu (tingkat efektivitas tanggul)," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Baca juga: Banjir Berulang di Kramatjati, Heru Budi: Nanti Ada Tanggul dan Pompa Mobile
Selain pembuatan tanggul Kali Baru, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan pompa mobile untuk mengatasi banjir di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Kami juga ada pompa mobile yang bisa kita taruh di sana," kata Heru.
Heru mengatakan, selain rencana pembuatan tanggul dan pengerahan pompa, Pemprov DKI Jakarta juga akan memperbanyak waduk untuk mengatasi banjir. Tak terkecuali di sekitar Jalan Raya Bogor.
"Jadi akan ada program-program mengatasi banjir di Jakarta, kan ada. Berikutnya (penanganan) menambah waduk atau embung kecil," ucap Heru.
Sebelumnya, sejumlah warga RT 001/RW 01 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, pernah meminta Kali Baru di Jalan Raya Bogor dikeruk.
Baca juga: Banjir Berulang di Jalan Raya Bogor, Makin Parah sejak Turap Bocor...
"Ada beberapa nanya, 'Bu RT, bisa enggak ya kali dikeruk?' dan 'Tolong kalinya dikeruk'. Karena sepengetahuan saya memang kali belum pernah dikeruk," ucap Ketua RT 001/RW 01 bernama O'oh di Kramatjati, Selasa (20/6/2023).
O'oh memahami permintaan warga karena dia sudah menetap di dekat Kali Baru sejak 1978.
Saat ini, Kali Baru mudah meluap setiap mendapat kiriman dari Bogor karena adanya pendangkalan. Kondisi turap yang sudah bocor di banyak sisi juga memperparah banjir.
O'oh mengaku, sejauh ini permintaan pengerukan kali masih ditampung para pengurus RT, belum diteruskan ke tingkat kelurahan maupun kecamatan.
Sebab, mereka masih mempertimbangkan akses menuju tepi Kali Baru yang mungkin terlalu kecil untuk alat berat mengeruk kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.