Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Heru Budi Bangun Tanggul di Kali Baru untuk Atasi Banjir, tetapi Belum Tahu Efektivitasnya...

Kompas.com - 21/06/2023, 15:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membuat tanggul di Kali Baru, Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, sebagai upaya penanganan banjir di kawasan itu.

Hanya saja, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono belum mengetahui tingkat efektivitas tanggul itu untuk penanganan banjir.

"Nanti saya pelajari dulu (tingkat efektivitas tanggul)," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Banjir Berulang di Kramatjati, Heru Budi: Nanti Ada Tanggul dan Pompa Mobile

Selain pembuatan tanggul Kali Baru, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan pompa mobile untuk mengatasi banjir di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Kami juga ada pompa mobile yang bisa kita taruh di sana," kata Heru.

Heru mengatakan, selain rencana pembuatan tanggul dan pengerahan pompa, Pemprov DKI Jakarta juga akan memperbanyak waduk untuk mengatasi banjir. Tak terkecuali di sekitar Jalan Raya Bogor.

"Jadi akan ada program-program mengatasi banjir di Jakarta, kan ada. Berikutnya (penanganan) menambah waduk atau embung kecil," ucap Heru.

Sebelumnya, sejumlah warga RT 001/RW 01 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, pernah meminta Kali Baru di Jalan Raya Bogor dikeruk.

Baca juga: Banjir Berulang di Jalan Raya Bogor, Makin Parah sejak Turap Bocor...

"Ada beberapa nanya, 'Bu RT, bisa enggak ya kali dikeruk?' dan 'Tolong kalinya dikeruk'. Karena sepengetahuan saya memang kali belum pernah dikeruk," ucap Ketua RT 001/RW 01 bernama O'oh di Kramatjati, Selasa (20/6/2023).

O'oh memahami permintaan warga karena dia sudah menetap di dekat Kali Baru sejak 1978.

Saat ini, Kali Baru mudah meluap setiap mendapat kiriman dari Bogor karena adanya pendangkalan. Kondisi turap yang sudah bocor di banyak sisi juga memperparah banjir.

O'oh mengaku, sejauh ini permintaan pengerukan kali masih ditampung para pengurus RT, belum diteruskan ke tingkat kelurahan maupun kecamatan.

Sebab, mereka masih mempertimbangkan akses menuju tepi Kali Baru yang mungkin terlalu kecil untuk alat berat mengeruk kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com