Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah Suami Berujung Bakar Istri dan Anak di Cakung, Pakar: Potret Gagalnya Penanaman Nilai Antikekerasan

Kompas.com - 03/07/2023, 15:06 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial US (48) tega membakar istrinya, W (37), dan dua anaknya, yaitu K (14) dan N (15) di Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (38/6/2023).

US nekat membakar istri dan dua anaknya lantaran dalam keadaan emosi saat terlibat cekcok. Tetangga menduga, amarah US dipicu rasa cemburu buta pada istrinya.

Amarah yang tak terbendung membuat US mengguyurkan bensin ke tubuh para korban lalu membakarnya.

Baca juga: Cemburu Buta Diduga Jadi Pemicu Amarah Pria yang Tega Bakar Istri dan Dua Anaknya di Cakung

Melihat fenomena itu, pakar kriminalitas Universitas Indonesia (UI), Muhammad Mustofa, menilai, kekerasan yang mengancam nyawa ini menunjukkan gejala kegagalan penanaman nilai antikekerasan di tengah masyarakat.

”Kegagalan ini dilakukan mulai dari orangtua, guru dan sekolah, serta masyarakat,” ujar Mustofa dilansir dari Kompas.id, Minggu (2/7/2023).

Menurut dia, kekerasan adalah perilaku alamiah yang normal sehingga tidak perlu dipelajari. Adapun melawan kekerasan harus diajarkan atau disosialisasikan di mana pun dan oleh siapa pun.

”Yang perlu diajarkan adalah nilai norma sosial, bagaimana kekerasan boleh dan tidak boleh dilakukan,” katanya.

Baca juga: Kondisi Kontrakan Tempat Suami Bakar Istri di Cakung Jaktim, Ada Garis Polisi dan Kaca Jendela Pecah

Suami dikenal ringan tangan

Tindak tanduk US sebetulnya sempat dicurigai tetangga. Pasalnya, US yang tak punya kendaraan tiba-tiba membeli bensin.

Namun, tidak terbesit di benak mereka US berencana membakar istri dah dua anaknya.

"Curiga sih enggak, bertanya-tanya saja buat apa. Kalau suaminya itu memang ringan tangan, memang kalau lagi ribut suka memukul," ujar Ruwanto, tetangga US, dilansir dari TribunJakarta.com, Minggu (2/7/2023),

Hingga akhirnya pada Rabu (28/6/2023) sekitar pukul 21.30 WIB kembali terdengar cekcok dan teriakan dari WR yang baru saja pulang ke unit kontrakan usai membeli lauk makanan.

Ruswanto menuturkan, tetangga sempat keluar rumah karena mendengar teriakan W tersebut. Tetapi, api sudah membakar bagian ruang tamu unit kontrakan korban.

Baca juga: Detik-detik Suami Bakar Anak dan Istri di Cakung, Mulanya Tersulut Amarah Persoalan Beli Lauk

"Pas sudah kejadian kebakaran. Anak yang cewek (keluar kontrakan langsung) menceburkan diri ke got, karena kan ada air biar padam," tuturnya.

Warga pun bergegas menolong para korban dan melakukan pemadaman menggunakan sumber air terdekat agar amuk si jago merah karena khawatir api menjalar.

Pelaku ikut bakar diri sebagai alibi

Insiden kebakaran itu awalnya dilaporkan warga ke Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) atau pemadam kebakaran.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com