Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Datangi Rumah Ketua RW di Ciputat, Cari Barang Bukti Hasil Penipuan Rihana-Rihani

Kompas.com - 05/07/2023, 17:59 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendatangi rumah ketua RW di Perumahan Greenwood, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, untuk mencari barang bukti kasus penipuan yang dilakukan tersangka si kembar Rihana-Rihani, Rabu (5/7/2023).

Dalam foto yang diterima Kompas.com, tampak Rihana-Rihani yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye, sedang duduk diperiksa oleh penyidik.

Tangan kedua tersangka diborgol oleh penyidik. Foto itu diketahui diambil di rumah ketua RW.

Baca juga: Si Kembar Rihana-Rihani Tipu Kakak Iparnya yang Seorang Polisi

Di rumah itu juga, polisi mencari barang-barang milik Rihana-Rihani yang diamankan pengurus RT dan RW pada Juni tahun lalu.

Sebab, saat itu si kembar kabur dari rumah kontrakannya di Perumahan Greenwood akibat didatangi banyak korban reseller.

"Kami datang untuk mencari barang bukti hasil kejahatan Rihana-Rihani," ujar Kanit 4 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Reza Mahendra saat dikonfirmasi, Rabu.

"Pada saat tersangka didatangi reseller, kemudian mereka pergi dari rumah di daerah Ciputat Timur. Barang-barangnya diamankan RW setempat, itu hasil keterangan tersangka RA (Rihana)," tambah dia.

Baca juga: Respons ‘Nyeleneh’ Rihana-Rihani Saat Ditangkap Polisi, Dianggap Meremehkan Polisi...

Reza mengatakan, sementara ini, pihaknya menemukan barang-barang pribadi Rihana-Rihani, yakni sofa, vacuum cleaner, microwave, lemari, dan lainnya.

"Sementara barang-barang yang ditemukan adalah masih dalam konteks kepentingan pribadi, yakni sofa, lemari, dan lain-lain," kata dia.


Nantinya, penyidik akan lanjut menggeledah Apartemen M Town, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, lokasi penangkapan kedua tersangka.

"Baru rumah yang di kawasan Ciputat Timur, yang di Apartemen M Town malam ya," kata Reza.

Baca juga: Si Kembar Rihana-Rihani Tertawa Disebut Ada di Bali, Korban: Berarti Dia Ngetawain Polisi

Sebelumnya, Masayu Nurul Hidayati, salah satu korban penipuan Rihana-Rihani, pernah mendatangi rumah si kembar di Ciputat Timur karena rugi miliaran rupiah.

Masayu merupakan reseller produk Apple yang dijual Rihana-Rihani. Ia mendatangi langsung rumah tersebut karena terus dituntut pembelinya karena barang tak kunjung datang.

Sementara itu, si kembar saat itu tidak bertanggung jawab atas masalah yang dihadapi Masayu.

Karena terjebak skema ponzi Rihana-Rihani, Masayu memilih datang menemui si kembar. Ia menjelaskan, si kembar pernah berjanji untuk memberikan penuh barang konsumennya pada 31 Juli 2022.

Baca juga: Akibat Ditipu Rihana-Rihani, Korban Terjerat Utang dan Terancam Dituntut ke Polisi

Masayu mengatakan, Rihana dan Rihani saat itu berkilah dan beralasan sudah tak tinggal di rumahnya.

"Saya samperin ke rumahnya, karena saya merugi Rp 2,5 miliar dengan total 299 unit HP," ujar Masayu kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

"Karena dia (Rihana-Rihani) kan punya janji ke saya tanggal 31 juli, dia enggak ada. Saya telusuri rumah dia yang lama, enggak ada juga," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com