Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Terusir" dari Rumah karena Akses Ditutup Tembok Hotel, Lansia di Bekasi Tidur di Warung Sate

Kompas.com - 10/07/2023, 10:45 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tidak ada pilihan bagi Ngadenin (63) dan istrinya Nur (55) selain meninggalkan rumahnya yang sudah tidak memiliki akses keluar-masuk karena ditutup tembok hotel.

Rumah sepasang lansia yang berjualan sate dan tongseng itu terletak Jalan Raya Jatiwaringin, RT 03 RW 04, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

Sudah tiga tahun akses jalan pulang ke rumah Ngadenin ditutup tembok setinggi 15 meter. Selokan menjadi satu-satunya jalan menuju rumah.

Namun, karena usia Ngadenin dan Nur yang sudah renta, mereka lelah dan akhirnya memilih tidur di warung sate tak jauh dari rumah.

Baca juga: Lansia di Bekasi Harus Lewat Got Penuh Beling untuk Masuk Rumah karena Akses Ditutup Tembok Hotel

"Iya (ngungsi) karena saya sudah kelelahan kalau mau pulang. Kalau ada ular, memang saya belum temuin, tapi saya ngeri, akhirnya saya memutuskan tidur (tinggal) di warung saja," ujar Ngadenin saat ditemui Kompas.com di Pondok Gede, Minggu (9/7/2023).

Padahal Ngadenin sudah tinggal selama puluhan tahun di daerah tersebut. Sementara di rumah yang telah ditutupnya sudah 10 tahun.

"Saya sudah tinggal di daerah sini 24 tahun, menempati rumah ini sudah 10 tahun. Tiga tahun (belakangan ini) ditinggalkan," kata Ngadenin.

Semula, Ngadenin tinggal di pinggir jalan raya. Bagian depan dibuat untuk berdagang sate dan tongseng. Rumahnya berada di bagian belakang.

Baca juga: Tiga Tahun Sudah Lansia di Bekasi Kehilangan Akses Menuju Rumah yang Ditutup Tembok Hotel

Namun ia terpaksa pindah ke rumah yang kini telah ditutup karena pihak hotel memaksa untuk menjual rumahnya.

"Saya ditakut-takuti kalau enggak mau jual ke dia (pemilik hotel), nanti saya ditakut-takuti akan dikurung, ditutup (akses jalan) akhirnya saya nyerah," tutur Ngadenin.

Karena akses jalannya telah ditutup tembok, tak ada pilihan lain bagi Ngadenin untuk pulang ke rumah selain melewati selokan selebar dua meter itu.

"Akses satu-satunya kalau mau masuk ke rumah ini ya lewatnya got," ujar Ngadenin.

Baca juga: Repotnya Lansia di Bekasi Lewat Selokan Berlumpur dan Jendela Tetangga untuk Masuk Rumah Sendiri

Selain Ngadenin, terdapat dua orang tetangganya yang bernasib serupa. Satu rumah telah menjual ke pihak hotel.

Kini, hanya tersisa rumah Ngadenin dan Peni. Ngadenin tidak lagi menempati rumahnya. Begitu juga dengan Peni.

Penjelasan hotel

Pada Rabu (12/7/2023), Pemerintah setempat mengadakan pertemuan antara pemilik hotel dengan Ngadenin di Kantor Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com