Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Lara Warga Tambora Setelah Kebakaran Dahsyat Hanguskan Rumahnya

Kompas.com - 11/07/2023, 05:28 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga yang tinggal di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat merasakan lara usai rumahnya hangus dilalap si jago merah pada Sabtu (8/7/2023) lalu. 

Setidaknya, ada 94 hunian milik warga yang tak bersisa setelah kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk tersebut.

Sebanyak 152 kepala keluarga dengan 537 jiwa terdampak insiden yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB itu. 

Baca juga: Anak Semata Wayangnya Tewas dalam Kebakaran di Tambora, Maemanah: Saya Sangat Terpukul...

Sebanyak 94 rumah di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat hangus terbakar pada Sabtu (8/7/2023). Kini, rumah yang ditempati ratusan warga itu hanya tersisa puing dan rangkanya saja. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Sebanyak 94 rumah di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat hangus terbakar pada Sabtu (8/7/2023). Kini, rumah yang ditempati ratusan warga itu hanya tersisa puing dan rangkanya saja.

Permukiman ini berada di gang sempit yang hanya bisa dilalui dengan sepeda motor. Sebelum memasuki lokasi kebakaran, terdapat kardus yang disediakan untuk menaruh sumbangan berupa uang untuk warga. 

Salah satu rumah di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat dipasangi garis polisi, Senin (10/7/2023). Kawasan permukiman padat penduduk ini kebakaran pada Sabtu (8/7/2023) lalu. Puluhan rumah milik warga hangus dilalap api. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Salah satu rumah di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat dipasangi garis polisi, Senin (10/7/2023). Kawasan permukiman padat penduduk ini kebakaran pada Sabtu (8/7/2023) lalu. Puluhan rumah milik warga hangus dilalap api.

 Baca juga: Kisah Afriyanto, Tewas karena Sesak Napas Saat Bantu Padamkan Kebakaran di Tambora...

Pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (10/7/2023) puluhan rumah hangus terbakar. Puing-puing bangunan masih tersisa, menunjukkan bekas kebakaran dahsyat yang terjadi kala itu. Kondisi rumah warga pun luluh lantak.

 

Warga dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mulai membersihkan puing-puing rumah pasca kebakaran, Senin (10/7/2023). Insiden itu menyebabkan 94 rumah warga di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat luluh lantak pada Sabtu (8/7/2023). KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Warga dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mulai membersihkan puing-puing rumah pasca kebakaran, Senin (10/7/2023). Insiden itu menyebabkan 94 rumah warga di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat luluh lantak pada Sabtu (8/7/2023).

Tampak atap yang hangus terbakar hingga tembok rumah runtuh. Sementara itu, beberapa warga sibuk memunguti reruntuhan bangunan. Para warga yang menjadi korban kebakaran mencari-cari benda berharga yang bisa diselamatkan.

Baca juga: Dengan Suara Bergetar, Maemanah Ceritakan Saat Sang Anak Tewas dalam Kebakaran di Tambora

Seorang warga hendak menggotong lemari es pasca kebakaran melanda permukiman warga di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (10/7/2023). Kebakaran ini terjadi pada Sabtu (8/7/2023) lalu sekitar pukul 18.00 WIB. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Seorang warga hendak menggotong lemari es pasca kebakaran melanda permukiman warga di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (10/7/2023). Kebakaran ini terjadi pada Sabtu (8/7/2023) lalu sekitar pukul 18.00 WIB.

Namun, kebanyakan dari mereka harus menelan kekecewaan lantaran tak ada lagi harta benda yang tersisa. Di lokasi kejadian, warga juga memergoki pemulung yang hendak mengambil besi.

Oleh warga, pemulung itu kemudian diminta untuk tak mengambil apa pun dan segera pergi dari tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Duka Warga Tambora, Puluhan Rumah Hangus Dilalap Si Jago Merah

Sejumlah warga berkumpul di sebuah gang yang menjadi lokasi kebakaran, Senin (10/7/2023). Kebakaran ini terjadi di kawasan Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (8/7/2023). KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Sejumlah warga berkumpul di sebuah gang yang menjadi lokasi kebakaran, Senin (10/7/2023). Kebakaran ini terjadi di kawasan Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (8/7/2023).

Kini, dari total 537 jiwa yang terdampak kebakaran, sebanyak 267 orang di antaranya mengungsi di posko pengungsian Kompleks SDN Duri Utara. Mereka menempati tenda yang disiapkan di lokasi.  

Warga yang terdampak kebakaran di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat mengungsi di Kompleks SDN Duri Utara 1-6, Senin (10/7/2023). Kebakaran yang melalap puluhan rumah itu menyebabkan setidaknya 267 warga mengungsi di posko tersebut.  KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Warga yang terdampak kebakaran di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat mengungsi di Kompleks SDN Duri Utara 1-6, Senin (10/7/2023). Kebakaran yang melalap puluhan rumah itu menyebabkan setidaknya 267 warga mengungsi di posko tersebut.

Di posko pengungsian, para korban tidur menggunakan terpal di dalam tenda yang dibangun di atas lapangan sekolah. Total ada tiga tenda yang dibangun, untuk warga RW 005 dan RW 007, yang terdampak kebakaran.

Beberapa warga memilih baju bekas saat mengungsi di posko pengungsian Kompleks SDN Duri Utara, Senin (10/7/2023). Mereka merupakan korban kebakaran yang terjadi di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (8/7/2023).  KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Beberapa warga memilih baju bekas saat mengungsi di posko pengungsian Kompleks SDN Duri Utara, Senin (10/7/2023). Mereka merupakan korban kebakaran yang terjadi di Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (8/7/2023).

Anak-anak korban kebakaran pun diberikan trauma healing oleh instansi terkait. Mereka sementara ini beraktivitas di sekolah yang menjadi posko penampungan. 

Anak-anak yang terdampak kebakaran di permukiman Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (8/7/2023) lalu mendapatkan trauma healing. Bersama anggota keluarganya, anak-anak ini diungsikan ke posko pengungsian di Kompleks SDN Duri Utara. Foto diambil pada Senin (10/7/2023).  KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Anak-anak yang terdampak kebakaran di permukiman Gang Lontar, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (8/7/2023) lalu mendapatkan trauma healing. Bersama anggota keluarganya, anak-anak ini diungsikan ke posko pengungsian di Kompleks SDN Duri Utara. Foto diambil pada Senin (10/7/2023).

Sebelumnya, Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan kebakaran menyebabkan satu orang tewas bernama Afriyanto (30). Afriyanto disebut menghembuskan napas terakhirnya saat dibawa ke puskesmas.

"Korban saat itu mengalami sesak napas (saat kebakaran terjadi). Dia lantas dilarikan ke Puskesmas Tambora untuk mendapat pertolongan, tetapi nyawanya sudah tak tertolong dalam perjalanan," kata Putra saat dikonfirmasi, Minggu (9/7/2023).

Selain korban tewas, lanjut dia, ada dua korban yang mengalami luka-luka yakni Adit (24), petugas PPSU Kelurahan Pasar Baru yang mengalami luka bakar di bagian telapak kaki.

Korban berikutnya yakni Ketua RT 002 bernama Abi Sudrajat. Abi menderita luka sobek akibat pecahan kaca. Sementara ini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com