Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kebakaran Gedung K-Link Mulai Ada Titik Terang, Puslabfor Polri Curigai Residu Arang dan Tabung Gas

Kompas.com - 19/07/2023, 15:43 WIB
Larissa Huda

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Setiabudi melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Markas Besar (Mabes) Polri untuk mengusut penyebab kebakaran di Gedung K-Link, Jakarta Selatan.

Sebagai informasi, gedung yang beralamat di Jalan Gatot Subroto, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, terbakar pada Sabtu (15/7/2023).

Kepala Polsek Setiabudi Komisaris Arif Oktora mengatakan, Puslabfor Polri sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Empat Saksi Diperiksa terkait Kebakaran Gedung K-Link

"Hasil pemeriksaan terhadap sumber api diduga dari dua tabung gas elpiji 12 kilogram yang digunakan di lantai 7 sebagai dapur salah satu kafe di gedung tersebut, " kata Arif, dilansir dari Antara, Rabu (19/7/2023)

Adapun peristiwa kebakaran Gedung K-Link Tower terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Setidaknya, 22 unit mobil pemadam kebakara dan 115 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Trianto mengatakan, api yang menyebabkan kebakaran di Gedung K-Link Tower berasal dari restoran di lantai 7.

Api tersebut merembet ke sebuah videotron di sisi kiri Gedung K-Link dan merusak kaca hingga ke lantai 16.

Baca juga: Situasi Mencekam Saat Api Tiba-tiba Muncul di Tengah Acara Pernikahan akibat Gedung K-Link Terbakar

Ganggu acara adat pernikahan

Saat kebakaran terjadi, ada prosesi pernikahan yang sedang berlangsung di lantai 5 gedung tersebut. Beruntung tak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran ini.

Darwin Samarmata (51), perwakilan keluarga dari mempelai wanita, berujar kebakaran terjadi tak lama setelah acara ijab kabul usai digelar.

Menjelang acara adat, muncul percikan api dan asap di sekitar area pesta. Darwin menjelaskan, dia dan keluarga tidak mendengar alarm dari dalam gedung tersebut.

"Jujur, enggak ada (alarm). Setelah di luar baru terdengar,” tutur dia.

Baca juga: Damkar Pastikan Alarm Gedung K-Link Berbunyi Saat Kebakaran Terjadi

Lalu, Junaedi yang juga perwakilan keluarga menyampaikan, dia dan keluarga yang tengah berada di Gedung K-Link lantai 5 pertama kali mengetahui kebakaran itu sekitar pukul 10.45 WIB.

"Kami mulai acara adat pukul 11.00 WIB. Cuma, kami pukul 10.45 WIB sedang siap-siap, sudah mau berjalan acara adat. Tapi begitu ada asap, dari atas itu ada percikan, di situ kami panik," ucap Junaedi.

Tiga orang luka bakar ringan

Trianto mengungkapkan, dari peristiwa ini, tiga orang mengalami luka bakar ringan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Korban jiwa tidak ada, korban luka ada tiga, yang dua sudah ditangani rumah sakit dan yang lain sudah pulang," tutur Trianto.

Baca juga: Paniknya Keluarga Pengantin Saat Gedung K-Link Kebakaran, Berbondong-bondong Turun dengan Batik dan Kebayanya

Trianto menyampaikan, ketiga korban luka bakar ringan ini merupakan karyawan restoran yang tengah bekerja di Gedung K-Link lantai 7.

"Di tangan dan di kaki (luka bakar ringan), sudah ditangani di rumah sakit,” ucap Trianto.

(Penulis : Muhammad Naufal, Ilham Kausar (Antara) | Editor: Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com