JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Setiabudi melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Markas Besar (Mabes) Polri untuk mengusut penyebab kebakaran di Gedung K-Link, Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, gedung yang beralamat di Jalan Gatot Subroto, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, terbakar pada Sabtu (15/7/2023).
Kepala Polsek Setiabudi Komisaris Arif Oktora mengatakan, Puslabfor Polri sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Empat Saksi Diperiksa terkait Kebakaran Gedung K-Link
"Hasil pemeriksaan terhadap sumber api diduga dari dua tabung gas elpiji 12 kilogram yang digunakan di lantai 7 sebagai dapur salah satu kafe di gedung tersebut, " kata Arif, dilansir dari Antara, Rabu (19/7/2023)
Adapun peristiwa kebakaran Gedung K-Link Tower terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Setidaknya, 22 unit mobil pemadam kebakara dan 115 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Trianto mengatakan, api yang menyebabkan kebakaran di Gedung K-Link Tower berasal dari restoran di lantai 7.
Api tersebut merembet ke sebuah videotron di sisi kiri Gedung K-Link dan merusak kaca hingga ke lantai 16.
Baca juga: Situasi Mencekam Saat Api Tiba-tiba Muncul di Tengah Acara Pernikahan akibat Gedung K-Link Terbakar
Saat kebakaran terjadi, ada prosesi pernikahan yang sedang berlangsung di lantai 5 gedung tersebut. Beruntung tak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran ini.
Darwin Samarmata (51), perwakilan keluarga dari mempelai wanita, berujar kebakaran terjadi tak lama setelah acara ijab kabul usai digelar.
Menjelang acara adat, muncul percikan api dan asap di sekitar area pesta. Darwin menjelaskan, dia dan keluarga tidak mendengar alarm dari dalam gedung tersebut.
"Jujur, enggak ada (alarm). Setelah di luar baru terdengar,” tutur dia.
Baca juga: Damkar Pastikan Alarm Gedung K-Link Berbunyi Saat Kebakaran Terjadi
Lalu, Junaedi yang juga perwakilan keluarga menyampaikan, dia dan keluarga yang tengah berada di Gedung K-Link lantai 5 pertama kali mengetahui kebakaran itu sekitar pukul 10.45 WIB.
"Kami mulai acara adat pukul 11.00 WIB. Cuma, kami pukul 10.45 WIB sedang siap-siap, sudah mau berjalan acara adat. Tapi begitu ada asap, dari atas itu ada percikan, di situ kami panik," ucap Junaedi.
Trianto mengungkapkan, dari peristiwa ini, tiga orang mengalami luka bakar ringan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Korban jiwa tidak ada, korban luka ada tiga, yang dua sudah ditangani rumah sakit dan yang lain sudah pulang," tutur Trianto.
Trianto menyampaikan, ketiga korban luka bakar ringan ini merupakan karyawan restoran yang tengah bekerja di Gedung K-Link lantai 7.
"Di tangan dan di kaki (luka bakar ringan), sudah ditangani di rumah sakit,” ucap Trianto.
(Penulis : Muhammad Naufal, Ilham Kausar (Antara) | Editor: Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.